Pemkot Palangka Raya tingkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak tangani stunting

id Pemkot Palangka Raya,stunting, Hera Nugrahayu

Pemkot Palangka Raya tingkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak tangani stunting

Penjabat Wali Kota Palangka Raya (Hera Nugrahayu) kiri dan Plt Kepala BPBD Berlianto di Palangka Raya, Jumat (20/10/2023). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya deteksi dini, antisipasi, dan penanganan stunting.

"Kolaborasi, kerja sama, dan sinergi ini dalam rangka memaksimalkan pencapaian program percepatan penurunan stunting," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Sabtu.

Kolaborasi penanganan stunting ini di antaranya dilakukan pada di internal Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) setempat, seperti Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM), Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

"Kami juga berkoordinasi dengan lintas sektoral seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalimantan Tengah selaku instansi vertikal yang menjadi leading sector penanganan stunting," katanya.

Hera Nugrahayu menambahkan, akan mengoptimalkan peran pos pelayanan terpadu (posyandu) dalam upaya memaksimalkan deteksi dini dan pencegahan stunting.

"Kami minta peran posyandu melalui para kader lebih maksimal lagi untuk membantu pemerintah dalam mencegah serta menekan angka stunting di Kota Palangka Raya," katanya.

Ia mengatakan posyandu dan kadernya merupakan garda terdepan atau ujung tombak pemerintah dalam mencegah stunting, karena secara langsung dapat melihat kondisi balita setiap bulan.

Hera meminta masyarakat agar rutin membawa anaknya ke posyandu. "Jika kegiatan posyandu sudah terselenggara dengan baik, angka stunting dapat ditekan," katanya.