Puruk Cahu (ANTARA) - DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, mendukung upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi salah satunya dengan mengembangkan tanaman cabai.
Anggota DPRD Mura Akhmad Tafruji di Puruk Cahu beberapa waktu lalu mengatakan, cabai atau lombok menjadi salah satu komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Murung Raya.
Menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melaksanakan gerakan tanam cabai dan membagikan bibitnya.
Gerakan tanam cabai tersebut dilaksanakan di salah satu perkebunan warga di Desa Danau Usung, dihadiri Pj Bupati Mura, Hemon beberapa waktu lalu.
Tafruji mengatakan, program yang dilaksanakan pemerintah daerah juga sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani dengan cara membudidayakan tanaman cabai.
“Gerakan menanam cabai ini sangat tepat sekali dalam membantu perekonomian masyarakat agar lebih sejahtera,” kata dia.
Berkebun cabai, lanjut Tafruji, sangat menguntungkan bagi petani dibandingkan tanaman lainya. Masa tanamnya pun relatif singkat, mudah dan harganya lumayan mahal.
Meskipun demikian, kata politisi PAN ini, tanaman yang lain seperti jagung, sayur-sayuran dan tanaman lainya juga tidak rumit. Tanaman cabai merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka pengendalian inflasi di daerah.
Berita Terkait
Pemkab Murung Raya lepas keberangkatan 78 orang calon haji
Minggu, 19 Mei 2024 5:22 Wib
KPU Murung Raya lantik 50 anggota PPK
Kamis, 16 Mei 2024 20:10 Wib
Murung Raya kirim 237 peserta bertanding di FBIM
Kamis, 16 Mei 2024 13:42 Wib
Hadapi Pilkada Murung Raya, Akhmad Tafruji-Pujo Sarwono ikuti jalur perseorangan
Senin, 13 Mei 2024 16:12 Wib
Nuryakin-Sirajul Rahman miliki potensi kembali bersama hadapi Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Sudah lima politisi mendaftar bakal calon Pilkada Mura melalui PDIP
Selasa, 7 Mei 2024 6:37 Wib
Pelantikan 25 anggota DPRD Murung Raya dijadwalkan 19 Agustus
Senin, 6 Mei 2024 17:09 Wib
Pemkab Murung Raya diseminasikan hasil audit kasus stunting
Senin, 6 Mei 2024 14:24 Wib