Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) berhasil merekonstruksi 180 ruas jalan dan gang selama 2023.
“Untuk tahun 2023 lalu kami telah menangani 114 ruas jalan dengan panjang total 45,6 km dan 66 gang dengan panjang kurang lebih 8,5 km,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Kotim, Mentana Dhinar Tistama di Sampit, Jumat.
Untuk diketahui, Dinas PUPRPRKP Kotim sejak awal 2024 telah dimekarkan menjadi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan.
Selanjutnya, penanganan jalan berada di bawah kewenangan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Mentana menyampaikan, anggaran yang digunakan untuk rekonstruksi jalan dan gang pada tahun 2023 mencapai Rp43 miliar lebih. Kegiatannya tersebar di wilayah dalam kota maupun luar kota.
Beberapa di antaranya jalan di Desa Cempaka Mulia Timur, Jalan Ki Hadjar Dewantara, dan Jalan Bromo.
“Jalan yang diprioritaskan adalah jalan yang rusak dan membahayakan pengguna jalan, serta berdampak pada inflasi,” ujarnya.
Menurut Mentana, pengerjaan rekonstruksi jalan di Kotim belum optimal disebabkan keterbatasan anggaran.
Baca juga: Pemkab Kotim masih kekurangan 4.000 pegawai
Tahun 2021, Pemkab Kotim dihadapkan dengan pandemi COVID-19, sehingga sebagian besar anggaran dialihkan untuk menangani pandemi. Kemudian, tahun 2022 hingga 2023 Pemkab Kotim memiliki kewajiban melunasi utang daerah dan hal lainnya yang dinilai lebih prioritas.
Oleh sebab itu, pengerjaan rekonstruksi jalan pun dilakukan secara bertahap dengan menentukan skala prioritas. Sebagian besar ruas jalan dan gang yang diperbaiki berlokasi di kecamatan dalam kota, yakni Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.
“Untuk dalam kota kami memprioritaskan jalan-jalan utama, artinya kita memelihara jalan yang ada agar tetap dalam kondisi yang baik dan meminimalkan potensi bahaya dan ketidaknyamanan pengguna jalan, serta untuk pengendalian inflasi,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan besar swasta untuk menangani beberapa ruas jalan, terutama yang lokasinya di luar kota.
Ia melanjutkan, penanganan infrastruktur merupakan salah satu prioritas Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati.
Sejak awal kepemimpinan pasangan yang akrab dengan sebutan Harati ini, yakni dari tahun 2021 hingga 2023, tercatat sudah 379 ruas jalan dengan panjang total 151,6 km dan 248 gang dengan panjang total 24 km yang berhasil ditangani.
Penanganan rekonstruksi jalan di Kotim tentunya belum berhenti sampai disini. Seiring berlalunya pandemi COVID-19 dan telah lunasnya utang daerah, ia optimistis penanganan rekonstruksi jalan di 2024 akan lebih baik.
Sebagai gambaran, di 2024 ini pihaknya merencanakan akan menangani 207 ruas jalan dan gang dengan estimasi anggaran Rp151 miliar.
“Beberapa ruas jalan yang akan direkonstruksi tahun ini ada Jalan Partoe Muksin Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Jalan Simpang Kandan Kecamatan Kota Besi. Kita doakan saja agar semua berjalan lancar,” demikian Mentana.
Baca juga: Ini penyebab satu TPS di Kotim direkomendasikan PSU
Baca juga: Umsa gandeng Dinkes Kotim wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Baca juga: TPS di Sampit angkat tema valentine hingga bagikan doorprize