Tanggapan Adipati Mangkunegara terkait isu gantikan Gibran sebagai wali kota

id Adipati Mangkunegara ,gantikan Gibran sebagai wali kota

Tanggapan Adipati Mangkunegara terkait isu gantikan Gibran sebagai wali kota

Adipati Mangkunegara X memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024). (ANTARA/Aris Wasita)

Solo (ANTARA) - Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre merespon isu dirinya yang di gadang-gadang akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta.

Ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin, Bhre mengaku belum ada pembicaraan terkait hal itu. Meski demikian, ia tidak memungkiri belum lama ini bertemu dengan Gibran dan para relawannya di Pracima Tuin yang ada di kompleks dalam Pura Mangkunegaran.

"Belum ada pembicaraan yang seperti itu. Mengalir saja, kita lihat aja ke depannya," ucapnya.

Disinggung mengenai ketertarikan-nya untuk terjun di dunia politik, ia enggan menjawab secara gamblang.

"Ya kita lihatlah ke depannya bagaimana. Saya belum bisa bilang sekarang," katanya.

Baca juga: Gibran ke Inggris penuhi undangan Kedubes

Mengenai sosok ideal pemimpin masa depan Solo, menurut dia masyarakat-lah yang menilai.

"Saya rasa itu bukan dari saya. Itu teman-teman semua yang punya pandangannya, apa yang terbaik untuk Kota Solo," tuturnya.

Termasuk munculnya tren pemimpin muda, menurut dia usia tidak menjadi faktor utama untuk bidang apa pun.

"Saya rasa usia bukan faktor utama untuk apa pun, kembali ke individu masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan pertemuan dirinya dengan Gibran dan para relawan, dikatakannya, karena kebetulan mereka sedang menggelar jamuan di Restoran Pracima Tuin.

"Itu acara mas Gibran dengan relawan, sekalian saya ketemu tamu-tamu. Kami banyak diskusi terkait kebudayaan dan peran Mangkunegaran terhadap masyarakat. Saya dapat banyak masukan bagus," katanya.

Baca juga: Gibran : Program makan siang gratis baru uji coba

Baca juga: Prabowo-Gibran ungguli seluruh kecamatan di Gunung Mas

Baca juga: Usai bertemu Prabowo Gibran belum ingin ungkap kementerian baru