Pj Bupati Murung Raya beri potongan harga dalam Gerakan Pangan Murah

id pemkab murung raya, penjabat bupati hermon, gerakan pangan murah, inflasi, puruk cahu, mura, murung raya

Pj Bupati Murung Raya beri potongan harga dalam Gerakan Pangan Murah

Penjabat Bupati Murung Raya Hermon didampingi Penjabat Sekda Murung Raya Rudie Roy saat Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kelurahan Beriwit, Kacamatan Murung di Puruk Cahu, Rabu (6/3/2024). (ANTARA/Supriadi)

Puruk Cahu (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Hermon memberi potongan harga secara pribadi terhadap salah satu bahan pokok, yakni gula yang dijual pada kegiatan Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Kelurahan Beriwit, Kacamatan Murung di Puruk Cahu, Rabu. 
 
"Bulog menyediakan gula sebesar 500 kilogram yang dijual dengan harga Rp18 ribu. Secara pribadi saya memberikan potongan harga sebesar Rp 3 ribu. Jadi untuk gula dijual dengan harga Rp15 ribu," kata Hermon.
 
Dalam kegiatan ini Hermon turut didampingi Penjabat Sekda Murung Raya, Rudie Roy serta unsur Tripika Kecamatan Murung. Dia mengatakan Gerakan Pangan Murah sudah cukup masif dilakukan, baik di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten.
 
Gerakan ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi, baik menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Dekonsentrasi, maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 
 
"Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka menghadapi hari raya keagamaan, yaitu bulan suci Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Baca juga: Panen raya padi di Beriwit jadi ajang kemandirian pangan lokal Mura
 
Dia juga menyampaikan, gerakan ini terus dilakukan karena sudah menjadi program nasional maupun daerah untuk mewujudkan Murung Raya yang terhindar dari kerawanan pangan. 
 
Sementara itu Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Indah Parianoor mengatakan bahan pokok yang dijual dalam gerakan ini sedikit lebih murah dari harga pasaran di Kota Puruk Cahu. 
 
"Disediakan beras premium serta medium, gula, telur ayam, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, mi instan serta sarden," katanya.
 
Adapun kendala yang pihaknya hadapi dalam melaksanakan Gerakan Pangan Murah, yaitu tingginya beban biaya transportasi angkutan sehingga berpengaruh pada kegiatan untuk tingkat kecamatan hingga desa. 
 
"Di luar alasan tersebut, alhamdulillah dalam Gerakan Pangan Murah ini kami dapat menyediakan berbagai bahan pangan untuk masyarakat dengan harga murah dan berkualitas," tambahnya lagi.

Baca juga: Kejari Murung Raya usut dugaan korupsi hibah sapi dan BOK

Baca juga: Aparat keamanan berperan penting sukseskan pemilu di Mura

Baca juga: Bawaslu Murung Raya temukan dugaan pelanggaran netralitas ASN