Kenaikan seluruh kelompok pengeluaran penyebab Kalteng alami inflasi selama Mei 2024
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2024 di prpvinsi setempat, secara umum menunjukkan adanya peningkatan dibanding bulan yang sama tahun 2023.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Senin, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan pihaknya di empat kabupaten/kota di provinsi setempat pada Mei 2024, terjadi inflasi year on year sebesar 2,72 persen, atau alami peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,13 pada Mei 2023 menjadi 106,96 di Mei 2024.
"Sementara tingkat inflasi m-to-m Kalteng 0,22 persen, dan y-to-d sekitar 1,34 persen," ungkap dia.
Adapun inflasi y-on-y terjadi di Kalteng pada Mei 2024 karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 5,05 persen, diikuti kelompok pakaian dan alas kaki 0,19 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,46 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,76 persen, kelompok kesehatan 0,91 persen,
Kemudian, kelompok transportasi naik 1,51 persen, kelompok informasi, olahraga, dan budaya 0,09 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,10 persen, kelompok pendidikan 2,40 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,17 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,78 persen.
Sementara untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain, daging ayam ras, beras, tomat, emas perhiasan, gula pasir, ikan nila, Sigaret Kretek Mesin (SKM), angkutan udara, udang basah, ikan patin, bawang merah.
Baca juga: Ketimpangan gender di Kalteng alami peningkatan dan perlu perbaikan
"Komoditas Sigaret Kretek Tangan (SKT), bawang putih, biskuit, ikan saluang, ikan gabus, makanan ringan/snack, telur ayam ras, sewa rumah, dan sekolah dasar, juga turut menjadi penyumbang terjadinya inflasi di Kalteng," beber Eko.
Untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2024, yakni, daging ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, ikan patin, udang basah, ikan papuyu, bahan bakar rumah tangga, ikan nila, gula pasir, minyak goreng, ikan saluang, ikan selar/ikan tude, bawang putih, bayam, terong, semangka, ikan layang/ikan benggol, daging babi, ikan peda, dan kol putih/ kubis.
Baca juga: Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang
Baca juga: Ekonomi Kalteng triwulan I-2024 tumbuh 5,01 persen
Baca juga: Ekspor Kalteng selama Februari 2024 mencapai US$ 416,68 juta
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Senin, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan pihaknya di empat kabupaten/kota di provinsi setempat pada Mei 2024, terjadi inflasi year on year sebesar 2,72 persen, atau alami peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,13 pada Mei 2023 menjadi 106,96 di Mei 2024.
"Sementara tingkat inflasi m-to-m Kalteng 0,22 persen, dan y-to-d sekitar 1,34 persen," ungkap dia.
Adapun inflasi y-on-y terjadi di Kalteng pada Mei 2024 karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 5,05 persen, diikuti kelompok pakaian dan alas kaki 0,19 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,46 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,76 persen, kelompok kesehatan 0,91 persen,
Kemudian, kelompok transportasi naik 1,51 persen, kelompok informasi, olahraga, dan budaya 0,09 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,10 persen, kelompok pendidikan 2,40 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,17 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,78 persen.
Sementara untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain, daging ayam ras, beras, tomat, emas perhiasan, gula pasir, ikan nila, Sigaret Kretek Mesin (SKM), angkutan udara, udang basah, ikan patin, bawang merah.
Baca juga: Ketimpangan gender di Kalteng alami peningkatan dan perlu perbaikan
"Komoditas Sigaret Kretek Tangan (SKT), bawang putih, biskuit, ikan saluang, ikan gabus, makanan ringan/snack, telur ayam ras, sewa rumah, dan sekolah dasar, juga turut menjadi penyumbang terjadinya inflasi di Kalteng," beber Eko.
Untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2024, yakni, daging ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, ikan patin, udang basah, ikan papuyu, bahan bakar rumah tangga, ikan nila, gula pasir, minyak goreng, ikan saluang, ikan selar/ikan tude, bawang putih, bayam, terong, semangka, ikan layang/ikan benggol, daging babi, ikan peda, dan kol putih/ kubis.
Baca juga: Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang
Baca juga: Ekonomi Kalteng triwulan I-2024 tumbuh 5,01 persen
Baca juga: Ekspor Kalteng selama Februari 2024 mencapai US$ 416,68 juta