Jakarta (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menjelaskan sudah melakukan mutasi anggotanya yang kedapatan terekam melakukan pungutan liar (pungli) di di KM 0+700 Tol Halim arah Semanggi pada Kamis (4/7).
"Sementara sudah kita lakukan mutasi, segera pindah dari lalu lintas, " katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Saat dikonfirmasi apakah ketiga anggota tersebut dipindahkan, Latif menjelaskan akan melihat prioritas.
"Kita lihat skala prioritas, karena satu (yang terekam melakukan pungli), yang dua orang ini kan pelaksana tugas tapi kan tidak tahu proses nya. Sedangkan yang satu yang memang kita keluarkan (dari Kesatuan Lalu Lintas), " katanya.
Untuk mencegah berulangnya kasus tersebut ke depan, Latif menambahkan telah mengumpulkan seluruh anggota dan memperlihatkan video viral tersebut.
"Tadi pagi sudah saya apel dan langsung anggota secara keseluruhan melihat, tadi menggunakan videotron tadi pagi apel mereka melihat ini pantas atau tidak, ini layak atau tidak, ini bisa kah kita tampilkan di tengah masyarakat," katanya.
"Video viral sudah kita tampilkan ke seluruh anggota, biar anggota melihat langsung meresapi langsung ini tidak patut ditampilkan lagi. Kejadian ini tentunya tidak patut dihadirkan di tengah masyarakat, " sambung Latif.
Sebelumnya beredar sebuah video viral yang diunggah di akun media sosial TikTok melalui akun @pickup.lain pada Kamis (4/7).
Dalam video tersebut terlihat sebuah mobil pikap melaju di Tol Halim dan kemudian tidak lama polisi menghentikan laju mobil tersebut karena menginjak marka jalan saat berpindah jalur, dari jalur dua ke jalur satu.
Saat diberhentikan polisi tersebut meminta SIM pengendara dan tidak lama pengendara memberikan sejumlah uang ke petugas tersebut.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memproses sejumlah anggotanya ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) karena diduga terlibat pungutan liar (pungli) terhadap seorang pengendara di KM 0+700 Tol Halim arah Semanggi pada Kamis (4/7).
"Tadi anggota sudah kami panggil, sudah kami tarik dan kami akan proses, " kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Jumat (5/7).
Latif juga meminta maaf kepada masyarakat khususnya kepada orang yang mengalami langsung dan berkomunikasi langsung dengan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya di lapangan.
"Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini, " katanya.
Latif juga menambahkan anggotanya yang terlibat pada kejadian tersebut berjumlah tiga orang.
Berita Terkait
Erlin Hardi serap aspirasi pelaku UMKM dan kaum milenial di Kapuas
Minggu, 3 November 2024 16:54 Wib
Pemkab Kapuas salurkan bantuan untuk korban banjir di dua desa
Minggu, 3 November 2024 16:19 Wib
Gibran Rakabuming tanggapi kasus perusakan kafe di Solo
Minggu, 3 November 2024 11:41 Wib
Pep Guardiola tolak alasan cedera di kekalahan City atas Bournemouth
Minggu, 3 November 2024 11:29 Wib
Pj Bupati pastikan harga bahan pokok di Gumas terjaga
Sabtu, 2 November 2024 16:52 Wib
XL Axiata Peduli salurkan bantuan korban banjir di Kalbar dan Kalteng
Sabtu, 2 November 2024 16:05 Wib
Wapres Gibran tinjau uji coba battery tram di Stasiun Purwosari
Sabtu, 2 November 2024 14:34 Wib
Penangkapan 11 oknum judi online di Kemenkomdigi di apresiasi
Jumat, 1 November 2024 22:04 Wib