Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jufriansyah mengungkapkan minat masyarakat mendatangi pos pelayanan terpadu (Posyandu) di daerah setempat masih rendah.
"Berdasarkan data di Aplikasi Komdat sampai Juni 2024 jumlah posyandu aktif 169 dari 175 posyandu, jadi digambarkan dengan cakupan kunjungan di posyandu rata-rata masih di bawah 50 persen," kata dia melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Barito Utara Eveready Noor di Muara Teweh, Selasa.
Hal itu dikemukakan pada pertemuan kelompok kerja operasional pembinaan pos pelayanan terpadu (Pokjanal Posyandu) tingkat kabupaten setempat 2024.
Menurut dia, posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Saat ini posyandu juga berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Posyandu, katanya, merupakan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang paling dekat dengan masyarakat.
"Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, kesejahteraan sosial, guna memberdayakan serta memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar,” kata dia.
Dia mengatakan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi dan layanan sosial dasar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan sosial dasar di posyandu adalah suatu upaya menyinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat.
Diantaranya, kata dia, seperti perbaikan kesehatan, gizi, pendidikan dan perkembangan anak dan balita, meningkatkan ekonomi keluarga, kesehatan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.
Berdasarkan kelompok kerja operasional pembinaan pos layanan terpadu yang selanjutnya di sebut Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan atau pengelolaan posyandu yang berkedudukan di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.
“Saya berharap dengan adanya pertemuan koordinasi ini, posyandu-posyandu yang ada di wilayah Barito Utara dapat meningkatkan pelayanan agar kunjungan di posyandu dapat lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan berkualitas,” kata dia.
Ketua panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Ina Yastika menyampaikan tujuan dari pertemuan koordinator Pokjanal Posyandu tingkat Kabupaten Barito Utara adalah merevitalisasi posyandu aktif di daerah ini.
“Kegiatan pertemuan ini adalah untuk menyelaraskan program kegiatan dari lintas sektor yang tergabung dalam pokjanal posyandu untuk menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan Posyandu,” katanya.
Ia menambahkan, keseluruhan peserta pada pertemuan koordinasi ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari tim kelompok kerja operasional dan lintas program lingkup Dinkes Barito Utara yang merupakan anggota Pokjanal Posyandu sesuai dengan SK Bupati Barito Utara Nomor 188.45/174/2023 tentang pembentukan Kelompok Kerja Operasional dan Sekretariat tetap Posyandu Tingkat Kabupaten Barito Utara.
Berita Terkait
Pemkab Bartim fasilitasi pelaku UMKM di Kecamatan Patangkep Tutui
Selasa, 5 November 2024 16:29 Wib
Peserta BPJS di Barito Timur per November 2024 mencapai 43.045 jiwa
Selasa, 5 November 2024 16:18 Wib
Pemkab Barito Selatan Susun Dokumen Induk Penanganan Banjir
Selasa, 5 November 2024 14:26 Wib
Kejari Bartim musnahkan 64 paket sabu dan 16 ribu tablet obat daftar G
Senin, 4 November 2024 15:22 Wib
Penjabat Bupati Bartim tegaskan kesiapan menghadapi bencana jadi prioritas
Minggu, 3 November 2024 19:01 Wib
Pj Bupati Barsel ingin program beasiswa bagi masyarakat kurang mampu dilanjutkan
Sabtu, 2 November 2024 16:35 Wib
Penjabat Bupati Bartim komitmen tingkatkan pelayanan kepemudaan
Jumat, 1 November 2024 17:13 Wib
Polres Barut dan BPJS Kesehatan uji coba syarat kepesertaan aktif JKN bagi pemohon SIM
Jumat, 1 November 2024 16:03 Wib