Partisipasi pemilih Kalteng ditargetkan lampaui nasional
Mereka yang akan dipilih, mulai dari calon presiden dan wakil presiden serta legislatif akan menentukan arah pembangunan kedepannya
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menginginkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak tahun 2019 mampu melampaui target yang telah ditetapkan secara nasional.
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan partisipasi pemilih pemilu 2019 sebesar 77,5 persen. Untuk itu kami harapkan partisipasi pemilih pada pemilu 2019 di Kalteng mampu mencapai 70-80 persen," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.
Ia ingin, agar seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, KPU, Badan Pengawas Pemilu dan lainnya bekerja secara optimal sesuai tugas dan fungsinya, sehingga target yang telah ditetapkan tersebut mampu direalisasikan pada 17 April 2019 mendatang.
Dengan kerja bersama, semua pihak harus bisa memerangi isu negatif maupun hoaks yang disebar oknum tidak bertanggung jawab.
Sebab hal tersebut berpotensi mengurangi jumlah partisipasi pemilih, akibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar.
"Kami ingatkan agar masyarakat tidak golongan putih dan menggunakan hak pilihnya. Mereka yang akan dipilih, mulai dari calon presiden dan wakil presiden serta legislatif akan menentukan arah pembangunan kedepannya," ungkapnya kepada awak media.
Baca juga: Jelang pemilu serentak KPU Gumas masih kekurangan kotak suara
Baca juga: Gubernur Kalteng kecam banyaknya gambar caleg di bandara
Komisioner KPU Kalteng Wawan Wiraatmaja menjelaskan, pihaknya berupaya secara maksimal untuk memenuhi target partisipasi pemilih yang telah ditetapkan KPU RI dan Pemprov Kalteng.
"Untuk itu kami meminta pemerintah daerah, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, mendorong peningkatan jumlah partisipasi pemilih melalui sosialisasi," terangnya.
Saat ini masih banyak kegiatan yang pihaknya laksanakan, mulai dari pemutakhiran pemilih, perakitan kotak suara, bilik serta pengecekan semua perangkat yang diperlukan.
Wawan menjelaskan, tidak ada kendala berarti yang pihaknya temui, misalnya seperti adanya kotak suara yang rusak saat proses pengiriman telah diusulkan untuk segera diganti yang baru.
"Untuk surat suata masih dalam proses pencetakan, diperkirakan minggu keempat bulan ini sudah sampai ke kabupaten/kota dan bisa langsung disortir," ungkapnya.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih pemula, pemprov gandeng KPU Lamandau
Baca juga: Tiga Kecamatan di Lamandau rute sulit distribusikan logistik pemilu 2019
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan partisipasi pemilih pemilu 2019 sebesar 77,5 persen. Untuk itu kami harapkan partisipasi pemilih pada pemilu 2019 di Kalteng mampu mencapai 70-80 persen," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.
Ia ingin, agar seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, KPU, Badan Pengawas Pemilu dan lainnya bekerja secara optimal sesuai tugas dan fungsinya, sehingga target yang telah ditetapkan tersebut mampu direalisasikan pada 17 April 2019 mendatang.
Dengan kerja bersama, semua pihak harus bisa memerangi isu negatif maupun hoaks yang disebar oknum tidak bertanggung jawab.
Sebab hal tersebut berpotensi mengurangi jumlah partisipasi pemilih, akibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar.
"Kami ingatkan agar masyarakat tidak golongan putih dan menggunakan hak pilihnya. Mereka yang akan dipilih, mulai dari calon presiden dan wakil presiden serta legislatif akan menentukan arah pembangunan kedepannya," ungkapnya kepada awak media.
Baca juga: Jelang pemilu serentak KPU Gumas masih kekurangan kotak suara
Baca juga: Gubernur Kalteng kecam banyaknya gambar caleg di bandara
Komisioner KPU Kalteng Wawan Wiraatmaja menjelaskan, pihaknya berupaya secara maksimal untuk memenuhi target partisipasi pemilih yang telah ditetapkan KPU RI dan Pemprov Kalteng.
"Untuk itu kami meminta pemerintah daerah, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, mendorong peningkatan jumlah partisipasi pemilih melalui sosialisasi," terangnya.
Saat ini masih banyak kegiatan yang pihaknya laksanakan, mulai dari pemutakhiran pemilih, perakitan kotak suara, bilik serta pengecekan semua perangkat yang diperlukan.
Wawan menjelaskan, tidak ada kendala berarti yang pihaknya temui, misalnya seperti adanya kotak suara yang rusak saat proses pengiriman telah diusulkan untuk segera diganti yang baru.
"Untuk surat suata masih dalam proses pencetakan, diperkirakan minggu keempat bulan ini sudah sampai ke kabupaten/kota dan bisa langsung disortir," ungkapnya.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih pemula, pemprov gandeng KPU Lamandau
Baca juga: Tiga Kecamatan di Lamandau rute sulit distribusikan logistik pemilu 2019