Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Provinsi Kalimantan Tengah, mencatat ada sebanyak 111 kawasan kumuh yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
"Jika dihitung total luasan lahannya, maka kawasan kumuh di Kalteng ada seluas 6.998 hektare," kata Kepala Disperkimtan Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Senin.
Untuk kabupaten dengan kawasan kumuh terbanyak, yakni Kapuas sebanyak 27 lokasi dan untuk kawasan kumuh paling sedikit, yaitu Lamandau dan Pulang Pisau masing-masing sebanyak 2 lokasi.
Leonard menjelaskan, suatu lokasi atau lingkungan dinyatakan sebagai kawasan kumuh dengan penetapan melalui surat keputusan (SK) kumuh dari masing-masing pemerintah daerah.
Saat ini penanganan kawasan kumuh di Kalteng sudah dilakukan cukup baik, melalui berbagai program dan kegiatan yang dimiliki pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi serta pemerintah pusat.
"Namun ranah utamanya ada pada pemerintah kabupaten/kota, sementara kami hanya sebagai pendukung guna menyelesaikan permasalahan tersebut," terangnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Suatu lokasi dinyatakan sebagai kawasan kumuh karena sejumlah indikator, seperti jalan lingkungan, saluran pembuangan air (drainase), sanitasi, rumah milik warga serta air bersih yang tidak sesuai standar yang telah ditentukan.
Untuk itu, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota secara bertahap mengentaskan kawasan kumuh yang ada di Kalteng menyesuaikan kemampuan anggaran yang dimiliki. Seperti rehab rumah tidak layak huni, peningkatan maupun perbaikan jalan lingkungan serta drainase.
"Misalnya perbaikan atau peningkatan drainase pada suatu lingkungan, dilakukan agar tidak ada lagi rendaman air yang pada akhirnya menggenang. Jadi semua air bisa mengalir cepat dan tidak menimbulkan gangguan," ungkap Leo.
Sedangkan jalan lingkungan, biasanya akses yang benar-benar menjadi penghubung masyarakat. Pihaknya berupaya membuat kondisinya menjadi baik dan bisa dilalui, agar angkutan barang dan jasa bisa melintas tanpa terganggu.
Semua yang dikerjakan merupakan usulan dari pemerintah kabupaten/kota, serta hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
Berita Terkait
Sugianto pimpin Kalteng, puluhan kilometer jalan pemukiman sudah diperbaiki
Senin, 21 Oktober 2019 16:21 Wib
Pemkab Barsel serahkan BSPS kepada warga kurang mampu
Jumat, 9 Agustus 2019 15:17 Wib
Rumah tak layak huni di Kalteng mencapai 128 ribu, kata Disperkim
Sabtu, 1 Juni 2019 16:25 Wib
Warga mengadu ke DPRD Kota terkait sengketa lahan dengan Disperkim
Jumat, 21 Desember 2018 0:18 Wib
Tahun 2019 taman hijau dibangun di Bartim, kata Kepala Disperkim
Senin, 10 Desember 2018 18:16 Wib
Developer asal-asalan bangun rumah bersubsidi bakal disanksi
Rabu, 17 Oktober 2018 15:44 Wib
Pemprov Kalteng sediakan Rp70 miliar perbaikan jalan dan drainase perumahan
Sabtu, 6 Oktober 2018 15:12 Wib
Ini penyebab honorer Disperkim 'ngamuk' di kantor Disdukcapil
Jumat, 24 Agustus 2018 18:02 Wib