DPRD Kotim minta PDAM perluas layanan tanggulangi kesulitan air bersih
Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Ary Dewar meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat memperluas layanan untuk memenuhi ketersediaan dan menanggulangi kesulitan air bersih.
"Yang perlu diingat bahwa PDAM ini adalah perusahaan milik daerah yang tujuan utamanya adalah melayani masyarakat, meski di satu sisi juga berorientasi profit atau keuntungan. Masih banyak wilayah yang mendambakan layanan air bersih PDAM," kata Ary Dewar di Sampit, Minggu.
Selama ini sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur menjadi langganan krisis air bersih hampir setiap musim kemarau. Dampaknya luas karena selain terganggunya pemenuhan air bersih, kondisi ini juga memicu munculnya berbagai penyakit.
Kawasan selatan atau pesisir merupakan kawasan yang biasanya paling parah dilanda krisis air bersih saat kemarau. Sumber air seperti sumur dan danau menjadi dangkal, sementara air sungai berasa asin akibat intrusi air laut.
Saat kemarau cukup panjang seperti yang terjadi belum lama ini, kesulitan air bersih meluas hingga ke kawasan Utara seperti Kecamatan Parenggean. Untuk membantu masyarakat, pemerintah daerah maupun pihak lainnya membantu memasok air bersih menggunakan mobil tangki air atau mobil bermuatan tandon air.
Saat ini pun, kata Ary, banyak warga desa yang berharap daerah mereka dijangkau layanan air bersih PDAM. Hal itu karena kesadaran masyarakat desa terhadap kesehatan dan pentingnya air bersih, terus meningkat sehingga sudah seharusnya perkembangan positif ini dijawab pemerintah daerah dengan memenuhi harapan masyarakat.
Usulan tersebut banyak diterima Ary Dewar saat reses perorangan ke daerah pemilihan 4 yang meliputi Kecamatan Cempaga Hulu, Cempaga, Kota Besi dan Telawang. Diantaranya disampaikan masyarakat Desa Cempaka Mulia Barat Kecamatan Cempaga, yakni ada lima RT yang belum terjangkau jaringan air bersih PDAM.
Baca juga: Ini rincian lengkap formasi CPNS Kotim, pendaftaran dimulai Senin
Baca juga: Pria ini mencuri di masjid berdalih terdesak bayar cicilan sepeda motor
Jaringan pipa PDAM di kawasan itu yakni PDAM Cempaka Mulia hanya sampai di RT 15, sedangkan jaringan dari arah sebaliknya yaitu dari PDAM Luwuk Ranggan hanya sampai batas masuk RT 20 sehingga ada lima RT yang belum terjangkau jaringan PDAM yakni RT 16 sampai RT 20.
"Lima RT ini diapit oleh jaringan PDAM tapi justru tidak sampai ke lima RT tersebut. Sudah lima tahun berturut-turut diusulkan, tapi belum dikabulkan. Saya berharap ini bisa menjadi prioritas PDAM untuk dipenuhi," kata Ary Dewar.
Ketua Fraksi Gerindra yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini berharap PDAM terus meningkatkan layanan dan kualitasnya, apalagi dana yang dikucurkan pemerintah daerah untuk penyertaan modal juga sudah cukup besar.
Ary berharap nantinya jaringan air bersih PDAM bisa menjangkau seluruh kawasan di Kotawaringin Timur, sehingga tidak terjadi lagi krisis air bersih meski saat kemarau. Setidaknya, jika ada daerah yang belum terjangkau karena kendala geografis maka pasokan dari desa terdekat tidak lagi terlalu jauh.
Baca juga: DPRD Kotim sayangkan program CSR tidak terkoordinasi
Baca juga: Pengembangan terminal penumpang Pelabuhan Sampit dukung pariwisata
"Yang perlu diingat bahwa PDAM ini adalah perusahaan milik daerah yang tujuan utamanya adalah melayani masyarakat, meski di satu sisi juga berorientasi profit atau keuntungan. Masih banyak wilayah yang mendambakan layanan air bersih PDAM," kata Ary Dewar di Sampit, Minggu.
Selama ini sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur menjadi langganan krisis air bersih hampir setiap musim kemarau. Dampaknya luas karena selain terganggunya pemenuhan air bersih, kondisi ini juga memicu munculnya berbagai penyakit.
Kawasan selatan atau pesisir merupakan kawasan yang biasanya paling parah dilanda krisis air bersih saat kemarau. Sumber air seperti sumur dan danau menjadi dangkal, sementara air sungai berasa asin akibat intrusi air laut.
Saat kemarau cukup panjang seperti yang terjadi belum lama ini, kesulitan air bersih meluas hingga ke kawasan Utara seperti Kecamatan Parenggean. Untuk membantu masyarakat, pemerintah daerah maupun pihak lainnya membantu memasok air bersih menggunakan mobil tangki air atau mobil bermuatan tandon air.
Saat ini pun, kata Ary, banyak warga desa yang berharap daerah mereka dijangkau layanan air bersih PDAM. Hal itu karena kesadaran masyarakat desa terhadap kesehatan dan pentingnya air bersih, terus meningkat sehingga sudah seharusnya perkembangan positif ini dijawab pemerintah daerah dengan memenuhi harapan masyarakat.
Usulan tersebut banyak diterima Ary Dewar saat reses perorangan ke daerah pemilihan 4 yang meliputi Kecamatan Cempaga Hulu, Cempaga, Kota Besi dan Telawang. Diantaranya disampaikan masyarakat Desa Cempaka Mulia Barat Kecamatan Cempaga, yakni ada lima RT yang belum terjangkau jaringan air bersih PDAM.
Baca juga: Ini rincian lengkap formasi CPNS Kotim, pendaftaran dimulai Senin
Baca juga: Pria ini mencuri di masjid berdalih terdesak bayar cicilan sepeda motor
Jaringan pipa PDAM di kawasan itu yakni PDAM Cempaka Mulia hanya sampai di RT 15, sedangkan jaringan dari arah sebaliknya yaitu dari PDAM Luwuk Ranggan hanya sampai batas masuk RT 20 sehingga ada lima RT yang belum terjangkau jaringan PDAM yakni RT 16 sampai RT 20.
"Lima RT ini diapit oleh jaringan PDAM tapi justru tidak sampai ke lima RT tersebut. Sudah lima tahun berturut-turut diusulkan, tapi belum dikabulkan. Saya berharap ini bisa menjadi prioritas PDAM untuk dipenuhi," kata Ary Dewar.
Ketua Fraksi Gerindra yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini berharap PDAM terus meningkatkan layanan dan kualitasnya, apalagi dana yang dikucurkan pemerintah daerah untuk penyertaan modal juga sudah cukup besar.
Ary berharap nantinya jaringan air bersih PDAM bisa menjangkau seluruh kawasan di Kotawaringin Timur, sehingga tidak terjadi lagi krisis air bersih meski saat kemarau. Setidaknya, jika ada daerah yang belum terjangkau karena kendala geografis maka pasokan dari desa terdekat tidak lagi terlalu jauh.
Baca juga: DPRD Kotim sayangkan program CSR tidak terkoordinasi
Baca juga: Pengembangan terminal penumpang Pelabuhan Sampit dukung pariwisata