Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data yang dimiliki Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah, guru bahasa Indonesia menjadi formasi paling diminati dengan jumlah pendaftar sebanyak 638 orang, pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.
"Tersedia sebanyak 111 formasi guru bahasa Indonesia dan yang telah mengisi formulir sebanyak 638 orang, namun yang submit hanya sebanyak 630 orang," kata Kepala Bidang Pengembangan BKD Kalteng Suhufi Ibrahim di Palangka Raya, Rabu.
Disusul guru matematika dengan jumlah yang mengisi formulir sebanyak 556 orang dan submit sebanyak 549 orang, memperebutkan sebanyak 77 formasi. Guru fisika sebanyak 378 orang mengisi formulir dan 375 orang submit, memperebutkan sebanyak 21 formasi.
Kemudian guru kimia dengan jumlah pendaftar yang mengisi formulir sebanyak 336 orang dan submit sebanyak 333 orang, memperebutkan 11 formasi. Guru biologi sebanyak 313 orang mengisi formulir dan submit 308 orang, memperebutkan enam formasi.
Baca juga: 23 formasi CPNS Barito Utara tidak ada pelamar
Baca juga: Berkas fisik pendaftar CPNS Pemprov Kalteng banyak belum masuk, BKD bersedia menunggu
Baca juga: Pelamar CPNS Gumas capai 3.755 orang
Selanjutnya guru ekonomi dengan jumlah pendaftar mengisi formulir sebanyak 294 orang dan submit sebanyak 281 orang, memperebutkan tujuh formasi. Guru geografi pendaftar mengisi formulir dan submit sebanyak 260 orang, memperebutkan 13 formasi.
"Pendaftar terbanyak didominasi formasi tenaga guru, namun hal ini sesuai dengan kuota yang tersedia yang memang banyak dialokasikan untuk tenaga guru," jelasnya kepada ANTARA.
Seperti yang diketahui bersama formasi yang tersedia pada seleksi penerimaan CPNS lingkup pemprov sebanyak 381 formasi, terdiri dari 268 formasi tenaga pendidik, 71 formasi tenaga kesehatan dan 43 formasi tenaga teknis.
Baca juga: 13 formasi CPNS Kotim tidak ada pendaftar
Baca juga: Sejumlah pendaftar seleksi CPNS Pemprov Kalteng dinyatakan TMS
Baca juga: Ini daftar sementara formasi CPNS yang diminati pada Pemkab Bartim
Lebih lanjut Suhufi menjelaskan, untuk formasi lainnya juga memiliki pendaftar, terkecuali dua formasi yaitu dokter spesialis jantung dan perawat gigi. Untuk dokter spesialis jantung tersedia sebanyak satu formasi dan tidak ada yang mendaftar.
Sementara untuk perawat gigi, tersedia sebanyak satu formasi dan yang mengisi formulir sebanyak satu orang, sayangnya satu orang tersebut tidak mensubmit pendaftaran yang ia lakukan.
Ada pula formasi yang minim pendaftar, diantaranya asisten penata anestesi yang tersedia sebanyak satu formasi dan hanya memiliki satu orang pendaftar. Juga pengawas keselamatan angkutan, tersedia satu formasi dan hanya satu orang pendaftar.
Dijelaskannya jumlah pendaftar secara keseluruhan yang mengisi formulir sebanyak 4.774 orang, namun yang submit hanya sebanyak 4.654 orang dan yang sudah diterima dari Kantor Pos sekitar 4.200 berkas fisik.
Baca juga: Empat formasi dokter spesialis di Barut sepi peminat
Baca juga: DPRD ingatkan seleksi CPNS Kotim jangan sampai terganggu defisit anggaran
Berita Terkait
Terminal listrik rakitan temuan paling berbahaya di Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 22:40 Wib
Pemkab Kotim antisipasi penimbunan bahan pokok
Kamis, 19 Desember 2024 22:27 Wib
PPNI Kotim diharap jadi pelopor perubahan positif bidang kesehatan
Kamis, 19 Desember 2024 22:23 Wib
Indeks inovasi daerah Kotim meningkat signifikan
Kamis, 19 Desember 2024 22:15 Wib
Pelindo Sampit optimalkan pemanfaatan teknologi cegah penyimpangan
Kamis, 19 Desember 2024 21:28 Wib
Minamas Plantation tanam perdana kebun kemitraan untuk kesejahteraan masyarakat
Kamis, 19 Desember 2024 20:21 Wib
Posko Nataru di Pelabuhan Sampit disiapkan bantu pemudik
Kamis, 19 Desember 2024 20:06 Wib
Irak dan Saudi jalin pertemuan bahas peristiwa Suriah
Kamis, 19 Desember 2024 16:16 Wib