PGRI Kotim kumpulkan bantuan untuk korban banjir Kalsel
Sampit (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mengumpulkan bantuan yang nantinya akan diberikan kepada korban bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Selain mengumpulkan bantuan dari anggota PGRI sendiri, kami juga tetap menerima bantuan dari masyarakat umum. Semoga bantuan yang disalurkan PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur bisa membantu dan meringankan beban warga Kalimantan Selatan yang tertimpa musibah banjir pada awal tahun 2021 ini," kata Ketua PGRI Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Rabu.
PGRI Kotawaringin Timur menggalang bantuan dengan membuka posko di gedung Sekretariat PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur yang beralamat di Jalan Achmad Yani Sampit.
Menurut Suparmadi, secara internal PGRI, bantuan yang dikumpulkan berupa barang dan dana yang berasal dari anggota dan pengurus PGRI, mulai tingkat ranting, cabang dan kabupaten.
Posko tersebut dibuka sejak Senin (18/1) dan akan berlangsung hingga bencana banjir di Kalimantan Selatan berakhir. Pembukaan posko penggalangan bantuan itu disambut antusias anggota PGRI maupun masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dorong optimalisasi CSR perusahaan perkebunan
"Saat ini sudah terkumpul uang, kemudian pakaian layak pakai dan juga bahan makanan seperti mi instan," terang Suparmadi.
Pria yang juga menjabat Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan, agar bencana yang melanda warga Kalimantan Selatan dan juga daerah lain di Indonesia seperti korban gempa bumi di Sulawesi Barat serta korban longsor di Pulau Jawa bisa segera berakhir. Para korban diharapkan mendapatkan bantuan yang memadai.
"Alhamdulillah sejauh ini, respons dari anggota PGRI dan masyarakat terhadap posko yang kita buka ini sangat baik. Bantuan dari guru maupun masyarakat terus mengalir setiap harinya," demikian Suparmadi.
Penyaluran bantuan yang terkumpul nantinya akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, khususnya Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Tujuannya agar penyaluran bantuan tersebut efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: DPRD Kotim sambangi Dinas PUPR Kalteng desak perbaikan lingkar selatan
"Selain mengumpulkan bantuan dari anggota PGRI sendiri, kami juga tetap menerima bantuan dari masyarakat umum. Semoga bantuan yang disalurkan PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur bisa membantu dan meringankan beban warga Kalimantan Selatan yang tertimpa musibah banjir pada awal tahun 2021 ini," kata Ketua PGRI Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Rabu.
PGRI Kotawaringin Timur menggalang bantuan dengan membuka posko di gedung Sekretariat PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur yang beralamat di Jalan Achmad Yani Sampit.
Menurut Suparmadi, secara internal PGRI, bantuan yang dikumpulkan berupa barang dan dana yang berasal dari anggota dan pengurus PGRI, mulai tingkat ranting, cabang dan kabupaten.
Posko tersebut dibuka sejak Senin (18/1) dan akan berlangsung hingga bencana banjir di Kalimantan Selatan berakhir. Pembukaan posko penggalangan bantuan itu disambut antusias anggota PGRI maupun masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dorong optimalisasi CSR perusahaan perkebunan
"Saat ini sudah terkumpul uang, kemudian pakaian layak pakai dan juga bahan makanan seperti mi instan," terang Suparmadi.
Pria yang juga menjabat Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan, agar bencana yang melanda warga Kalimantan Selatan dan juga daerah lain di Indonesia seperti korban gempa bumi di Sulawesi Barat serta korban longsor di Pulau Jawa bisa segera berakhir. Para korban diharapkan mendapatkan bantuan yang memadai.
"Alhamdulillah sejauh ini, respons dari anggota PGRI dan masyarakat terhadap posko yang kita buka ini sangat baik. Bantuan dari guru maupun masyarakat terus mengalir setiap harinya," demikian Suparmadi.
Penyaluran bantuan yang terkumpul nantinya akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, khususnya Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Tujuannya agar penyaluran bantuan tersebut efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: DPRD Kotim sambangi Dinas PUPR Kalteng desak perbaikan lingkar selatan