Bupati: Pembangunan semua sektor di Sukamara terus ditingkatkan
Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio berharap kunjungan pimpinan dan anggota Komisi II dan Komisi DPRD kalteng ke kabupaten setempat, dapat membawa manfaat bagi peningkatan pembangunan dan pengembangan di semua sektor.
Harapan itu disampaikan Windu saat acara ramah tamah atas kunjungan DPRD Kalteng yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Sukamara, yang juga dihadiri unsur Forkopimda dan DPRD Kabupaten Sukamata serta OPD terkait, Kamis.
"Perlu saya jelaskan, Kabupaten Sukamara memiliki jumlah penduduk 64.343 jiwa, dan memiliki luas wilayah 3.827 km persegi, terdiri dari 5 kecamatan, 3 kelurahan dan 29 desa," beber dia.
Kesemua kota kecamatan, desa dan kelurahan itu, lanjut dia, sudah bisa ditempuh lewat jalan darat. Dan, Desa paling jauh bisa ditempuh paling lama 2 jam dari ibukota kabupaten, karena pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama kami.
Dia mengatakan sebagai gambaran umum, Kabupaten Sukamara dibagi dalam 3 zona yakni zona utara adalah Kecamatan Balai Riam dan Permata Kecubung, yakni kawasan perkebunan, perusahaan besar swasta perkebunan yang beroperasi saat ini berjumlah 6 perusahaan besar kelapa sawit dan satu perusahaan bergerak dibidang usaha tanaman pangan.
Keberadaan perusahaan ini secara langsung dapat meningkatkan perekonomian terutama diwilayah sekitar perusahaan beroperasi. program peremajaan sawit rakyat (psr) yang merupakan program pemerintah pusat untuk masyarakat terutama dibidang perkebunan sawit skala kecil, jelasnya.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan replanting kelapa sawit yang sudah tidak produktif. Lalu, untuk zona tengah adalah Kecamatan Sukamara yang merupakan ibukota kabupaten sukamara dan menjadi pusat perkantoran dan pusat perekonomian.
Selanjutnya, zona selatan yaitu mencakup Kecamatan Jelai dan Kecamatan Pantai Lunci, merupakan kawasan budidaya pangan, pertanian, perikanan, peternakan, parawisata, transmigrasi dan pelabuhan.
Baca juga: DPRD Kalteng gali perkembangan pariwisata dan peternakan di Sukamara
"Pada tanggal 10 Febuari 2021, Kabuaten Sukamara mendapat kunjungan Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," beber Windu.
Kedatangan Mentan dan Gubernur Kalteng itu, kata dia, meninjau lokasi peternakan di sukamara ranch, hal ini menjadikan Kabupaten Sukamara salah satu food estate di Kalimantan Tengah, ungkap orang nomor satu di Sukamara.
Selain itu, pada 28 Juli 2020 lalu juga mendapatkan kunjungan dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Bapak Slamet Soebjakto.
"Kinjungan itu dalam rangka penyaluran bantuan klaster budidaya udang paname tahun 2020, di Desa Sungai Pasir yaitu tambak nasional kluster udang vaname pokdakan mina barokah," demikian Windu.
Baca juga: TP PKK Sukamara diminta bantu optimalkan pemberdayaan masyarakat
Baca juga: Optimalisasi potensi ekonomi daerah dengan dukungan layanan jasa keuangan
Harapan itu disampaikan Windu saat acara ramah tamah atas kunjungan DPRD Kalteng yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Sukamara, yang juga dihadiri unsur Forkopimda dan DPRD Kabupaten Sukamata serta OPD terkait, Kamis.
"Perlu saya jelaskan, Kabupaten Sukamara memiliki jumlah penduduk 64.343 jiwa, dan memiliki luas wilayah 3.827 km persegi, terdiri dari 5 kecamatan, 3 kelurahan dan 29 desa," beber dia.
Kesemua kota kecamatan, desa dan kelurahan itu, lanjut dia, sudah bisa ditempuh lewat jalan darat. Dan, Desa paling jauh bisa ditempuh paling lama 2 jam dari ibukota kabupaten, karena pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama kami.
Dia mengatakan sebagai gambaran umum, Kabupaten Sukamara dibagi dalam 3 zona yakni zona utara adalah Kecamatan Balai Riam dan Permata Kecubung, yakni kawasan perkebunan, perusahaan besar swasta perkebunan yang beroperasi saat ini berjumlah 6 perusahaan besar kelapa sawit dan satu perusahaan bergerak dibidang usaha tanaman pangan.
Keberadaan perusahaan ini secara langsung dapat meningkatkan perekonomian terutama diwilayah sekitar perusahaan beroperasi. program peremajaan sawit rakyat (psr) yang merupakan program pemerintah pusat untuk masyarakat terutama dibidang perkebunan sawit skala kecil, jelasnya.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan replanting kelapa sawit yang sudah tidak produktif. Lalu, untuk zona tengah adalah Kecamatan Sukamara yang merupakan ibukota kabupaten sukamara dan menjadi pusat perkantoran dan pusat perekonomian.
Selanjutnya, zona selatan yaitu mencakup Kecamatan Jelai dan Kecamatan Pantai Lunci, merupakan kawasan budidaya pangan, pertanian, perikanan, peternakan, parawisata, transmigrasi dan pelabuhan.
Baca juga: DPRD Kalteng gali perkembangan pariwisata dan peternakan di Sukamara
"Pada tanggal 10 Febuari 2021, Kabuaten Sukamara mendapat kunjungan Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," beber Windu.
Kedatangan Mentan dan Gubernur Kalteng itu, kata dia, meninjau lokasi peternakan di sukamara ranch, hal ini menjadikan Kabupaten Sukamara salah satu food estate di Kalimantan Tengah, ungkap orang nomor satu di Sukamara.
Selain itu, pada 28 Juli 2020 lalu juga mendapatkan kunjungan dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Bapak Slamet Soebjakto.
"Kinjungan itu dalam rangka penyaluran bantuan klaster budidaya udang paname tahun 2020, di Desa Sungai Pasir yaitu tambak nasional kluster udang vaname pokdakan mina barokah," demikian Windu.
Baca juga: TP PKK Sukamara diminta bantu optimalkan pemberdayaan masyarakat
Baca juga: Optimalisasi potensi ekonomi daerah dengan dukungan layanan jasa keuangan