Anggota DPR RI gelar vaksin 1.500 dosis untuk persiapan PTM di Kalteng

id Agustiar Sabran,vaksinasi,PTM,Anggota DPR RI,Kabinda Kalteng,Kalteng,Anggota DPR RI gelar vaksin 1.500 dosis untuk PTM di Kalteng,Palangka Raya

Anggota DPR RI gelar vaksin 1.500 dosis untuk persiapan PTM di Kalteng

Salah siswi SMPN-3 Palangka Raya saat disuntik vaksinasi COIVD-19 yang diselenggarakan secara massal oleh Anggota DPR RI, Pemerintah Kota Palangka Raya dan BINDA Kalteng yang dilaksanakan di Jalan Rajawali Kota Palangka Raya, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Tengah Agustiar Sabran bersama Badan Intelijen Daerah, organisasi masyarakat dan Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar vaksinasi massal untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang ada di daerah itu.

"Tujuan vaksinasi massal terhadap pelajar di Kota Palangka Raya, agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera terlaksana dengan baik," kata Sigit Widodo perwakilan dari Agustiar Sabran di Palangka Raya, Selasa.

Vaksinasi massal terhadap pelajar yang digelar di lingkungan SMPN-3 Palangka Raya di Jalan Rajawali itu, menyediakan 1.500 dosis bagi para pelajar gabungan.

Baik itu murid SMPN-3 Palangka Raya, SMK/SMA sederajat negeri maupun swasta yang sudah mendaftarkan muridnya, untuk mengikuti program pemerintah pusat yakni vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh wakil rakyat bekerja sama dengan BIN, organisasi masyarakat dan pemkot.

Baca juga: Agustiar bersama media di Kalteng bagikan paket sembako

"Kegiatan vaksinasi massal kepada pelajar sebanyak 1.500 dosis ini diawali pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Dalam pelaksanaannya panitia dan guru setempat menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat," katanya.

Ia menjelaskan, penyuntikan vaksin dosis pertama terhadap ribuan pelajar dibantu oleh enam tim vaksinator yang sudah teruji dari sejumlah puskesmas yang berada di kota setempat.

Gelaran serupa juga akan dilaksanakan pada hari Kamis 30 September 2021 di SMPN-8 Jalan Temanggung Tilung. Bahkan dosis vaksin yang disediakan sebanyak 1.500.

"Kegiatan ini juga akan bekerja sama dengan Badan Intelijen Daerah Kalteng. Kemudian untuk para orangtua yang memiliki anak umur 12 tahun, bisa mendaftarkan anaknya dalam vaksinasi tersebut," ungkap Sigit.

Baca juga: Agustiar: vaksinasi massal di 'Betang Hapakat' bantu pemerintah pusat

Sigit widodo juga menegaskan, vaksinasi massal ini juga akan digencarkan terhadap pelajar yang berada di seluruh pelosok desa di provinsi setempat.

"Hal ini dilakukan agar mempercepat rencana PTM di Kalteng, karena syarat untuk melaksanakan hal itu para guru dan murid wajib divaksin guna melindungi mereka dari serangan virus COVID-19," tandasnya.

Kepala Sekolah SMPN-3 Palangka Raya Gunarhad mengatakan, dengan adanya vaksinasi massal di lingkup sekolahnya tentunya pihaknya menyambut baik.

Karena sekolahnya juga sudah mempersiapkan diri untuk pembelajaran tatap muka, salah satu syaratnya guru dan siswa harus sudah divaksin supaya menekan seminimal mungkin penyebaran COVID-19 ini.

Baca juga: Agustiar Sabran bantu warga terdampak banjir di Palangka Raya

"Saat ini kami belum bisa menetapkan kapan proses PTM ini akan dilaksanakan, karena kami harus menunggu zona di wilayah kami harus menjadi zona hijau dulu, baru bisa dilaksanakan proses PTM," beber Gunarhad.

Selain menjadi zona hijau, sambung dia, kami juga akan segera memenuhi persyaratan administrasi dan hal tersebut sudah dilakukan, misalnya sudah koordinasi dengan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), puskesmas, Dinas Pendidikan Kota dan tim Satgas Pengamanan COVID-19 Kota Palangka Raya.

"Semuanya sudah kami koordinasikan, bahkan sarana prasarana sudah disiapkan mulai dari tempat cuci tangan, sabunnya serta hal lainnya di sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Agustiar Sabran bersama SKHB salurkan bantuan ke panti asuhan

Menurut salah seorang siswi SMPN-3 Palangka Raya bernama Dewi mengaku sangat rindu ingin melaksanakan PTM di sekolahnya. Karena hampir sekitar dua tahun sudah tidak bertemu dengan rekan satu sekolahnya.

Meskipun proses belajar mengajar dilaksanakan secara dalam jaringan (daring), tentunya pembelajaran tidak maksimal dan banyak sekali kendala yang terjadi.

"Jaringan kendala paling utama. Bahkan penyampaian yang disampaikan oleh guru tidak maksimal kami tangkap, maka dari itu kami kangen belajar di sekolah bersama teman-teman," demikian Dewi dengan nada malu-malu saat ditanya wartawan.

Baca juga: Binda Kalteng fasilitasi 1.500 dosis vaksin untuk pelajar

Baca juga: Banjir di sejumlah kabupaten, BIN Kalteng ikut pantau dan beri bantuan ke korban

Baca juga: Relawan COVID-19 Indonesia Bersatu Binda Kalteng serahkan bantuan untuk tenaga medis