Kasongan (ANTARA) - Menyikapi angka stunting di daerah setempat yang masih di atas angka nasional, Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah berkomitmen menurunkan stunting dengan meningkatkan intervensi dan kolaborasi bersama lintas sektor.
"Data riset kesehatan dasar (Riskesda) tahun 2018 angka stunting Katingan 33,26 persen, angka ini masih di atas angka nasional sebesar 30,8 persen. Ini menunjukkan masalah stunting harus segera ditangani," kata Bupati Katingan Sakariyas di Kasongan, Selasa.
Meski demikian lanjutnya, angka stunting Katingan masih di bawah angka Provinsi Kalimantan Tengah yang sebesar 34 persen di tahun yang sama. Namun selisih di bawah satu persen itu bisa berubah sebaliknya jika tidak ditangani dengan serius.
Dia menambahkan data riset kesehatan dasar 2018 juga menunjukkan penurunan prevalensi stunting balita di Katingan hanya sebesar 1,14 persen selama periode lima tahun dari 34,4 persen pada 2013 menjadi 33,26% di 2018.
Sementara itu pemantauan status gizi Katingan pada 2021 sebesar 29,3 persen. Data-data tersebut menyimpulkan upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini mesti ditingkatkan lagi.
Dia menyampaikan, peran keluarga juga sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Hal itu disebabkan masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga.
Baca juga: Bupati Katingan sebut predikat WTP jadi penyemangat tingkatkan pelayanan
"Keluarga merupakan ujung tombak penanggulangan stunting karenanya setiap keluarga harus dibekali pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi serta pengasuhan anak yang baik terutama kepada masa kehamilan dan setelah melahirkan," terang dia.
Orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje itu mengatakan belum lama ini dirinya telah menandatangani pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan penurunan stunting dengan Wakil Presiden di kantor Kementerian Sekretariat Negara. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan pihaknya menurunkan stunting di Katingan.
Dia berharap komitmen itu juga menjadi komitmen seluruh pemangku kepentingan yang ada di Katingan terutama keluarga-keluarga yang selanjutnya dituangkan dalam hasil rembuk stunting. Salah satu poinnya adalah dengan menyusun rencana intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang nantinya dimuat di dalam RKPD atau rencana kerja SKPD tahun berikutnya.
Seluruh kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan merupakan strategi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Katingan. Ini sekaligus sebagai upaya mencetak generasi penerus yang memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar dan berkompetensi.
"Harapannya target indikator pembangunan bidang kesehatan yaitu menurunkan prevalensi stunting pada anak di bawah usia dua tahun dapat tercapai," demikian Sakariyas.
Baca juga: Bupati Katingan minta PKK perbanyak aksi nyata
Baca juga: Bupati: Semangat gotong royong harus terus ditingkatkan masyarakat Katingan
Baca juga: Bupati Katingan minta kepala OPD pantau presensi pegawai pasca libur