Wagub sebut luasan karhutla di Kalteng terus alami penurunan

id Pemprov Kalteng, wagub kalteng edy pratowo, karhutla, kebakaran hutan, kebakaran lahan, bencana alam, musim kemarau, mus

Wagub sebut luasan karhutla di Kalteng terus alami penurunan

Wagub Kalteng Edy Pratowo (dua dari kanan) hadir dalam Rakorsus Penanggulangan Karhutla 2022 di Jakarta, Kamis (28/7/2022). ANTARA/HO-Pemprov Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Edy Pratowo dihubungi dari Palangka Raya, Kamis, mengatakan, penurunan luas karhutla di Kalteng bisa dilihat dari data beberapa tahun terakhir yang dimulai sejak 2019 yakni seluas 317.749 hektare.

"Pada 2020 mengalami penurunan menjadi 7.681 hektare, kemudian 2021 terus mengalami penurunan menjadi 3.653 hektare, hingga sampai dengan Juni 2022 seluas 515 hektare," jelasnya.

Meski terus menunjukkan penurunan luas karhutla, Pemprov Kalteng bersama instansi terkait lainnya tetap siaga dan berupaya maksimal dalam mencegah maupun menanggulangi kejadian karhutla.

Dia menjabarkan, berdasarkan gambaran siklus hotspot atau titik panas Kalteng, mengalami peningkatan pada periode Juli-November, sehingga pada periode tersebut, peningkatan kesiapsiagaan akan diikuti dengan penetapan status siaga darurat bencana karhutla oleh pemerintah kabupaten dan kota.

"Apabila diperlukan, nantinya akan diikuti dengan penetapan status siaga darurat karhutla oleh Pemprov Kalteng," tegasnya.

Edy mengatakan, hingga saat ini, kabupaten yang sudah menetapkan status siaga darurat satu yaitu Sukamara, sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Kalteng masih memperhatikan perkembangan kondisi di lapangan.

Baca juga: Palangka Raya juara umum MTQH XXX Kalteng

"Hal ini mengingat secara faktual sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah masih mengalami hujan meski sudah memasuki kemarau," ucapnya yang pernah menjadi Bupati Pulang Pisau tersebut.

Kemudian ia mengatakan, karhutla pada 2022 sejak Januari-Juli 2022, terdeteksi sebanyak 926 hotspot dan 115 kejadian. Sejauh ini yang paling tinggi yaitu pada Mei 2022 dan menurun pada Juni dan Juli 2022.

"Berdasarkan data dari BMKG Palangka Raya, puncak musim kemarau 2022 di wilayah Kalteng diperkirakan pada Agustus 2022," tuturnya.

Sementara itu dalam pemantapan kesiapan menghadapi karhutla,  Edy turut menghadiri Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Penanggulangan Karhutla 2022 di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta.

Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto.

Baca juga: Pumpung Hai dan Festival Dayak bangkitkan semangat kebudayaan di Kalteng

Baca juga: Produksi perikanan budi daya Kalteng capai 58 ribu ton

Baca juga: Kadinkes Kalteng sebut tingginya vaksinasi COVID-19 tekan angka kematian