Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah memastikan stok beras pada gudang Bulog setempat mencukupi untuk memenuhi keperluan masyarakat dua kabupaten hingga akhir Desember 2022 mendatang.
"Stok beras pada gudang Bulog Buntok ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Barito Selatan dan Barito Timur hingga akhir 2022 mendatang," kata Pimpinan KCP Bulog Buntok Septaniasi di Buntok, Jumat.
Dia menerangkan, untuk stok beras yang ada pada gudang KCP Bulog Buntok saat ini sebanyak 120 ton dan yang sedang dalam perjalanan sebanyak 250 ton beras.
Disamping beras, stok minyak goreng yang ada saat ini tercatat sebanyak sembilan ribu liter dan untuk gula pasir masih dalam perjalanan menggunakan kapal laut.
"Gula pasir, masih dalam perjalanan di laut dan kalau sudah datang jumlahnya sekitar 15 ton," jelas Septaniasi.
Baca juga: Legislator Barsel harapkan pemkab kembali anggarkan dana Bosda
Baca juga: Legislator Barsel harapkan pemkab kembali anggarkan dana Bosda
Sedangkan stok daging beku lanjut dia, masih kosong, karena masih dalam tahap tender di kantor pusat dan rencananya akan datang pada awal Oktober 2022 mendatang. Untuk komoditi lain biasanya akan didatangkan sesuai orderan.
Selain itu ia juga menyampaikan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan telah melakukan koordinasi dengan pihaknya untuk melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang.
"Untuk kegiatannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dan kapan waktu pelaksanaannya akan dikoordinasikan kembali dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan," ucapnya.
Ia menerangkan, untuk pelaksanaan pasar murah atau pasar penyeimbang ini nantinya akan dilaksanakan dalam beberapa kali dan itu dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya inflasi.
"Kegiatan pasar murah atau penyeimbang ini juga akan dilaksanakan pada saat Hari Jadi ke-63 Kabupaten Barito Selatan dan pada hari besar keagamaan nantinya," tambah dia.
Septaniasi juga mengimbau masyarakat terutama yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) agar menggunakan dananya untuk membeli pangan dan jangan yang bersifat konsumtif.
"Gunakanlah BLT itu untuk membeli pangan, karena, kalau dananya digunakan membeli hal lain diluar pangan, tentunya kurang tepat," demikian Septaniasi.
Baca juga: Bapemperda DPRD Barsel bahas tiga raperda
Baca juga: Dishub Barsel bersama pengusaha angkutan bahas subsidi tarif penumpang
Baca juga: PPNI Barsel tingkatkan kemampuan nakes dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan
Baca juga: Bapemperda DPRD Barsel bahas tiga raperda
Baca juga: Dishub Barsel bersama pengusaha angkutan bahas subsidi tarif penumpang
Baca juga: PPNI Barsel tingkatkan kemampuan nakes dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan