Pj Bupati: Perkuat sinergi dan saling dukung mengendalikan inflasi
Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo mengajak seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah setempat, lebih memperkuat sinergi dan saling mendukung dalam mengendalikan inflasi, agar daya beli masyarakat tidak terganggu.
"Ini adalah kerja dan tugas kita bersama. Jadi, mari kita bersinergi untuk membantu masyarakat," kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
Dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kobar ikut dan terlibat aktif membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Adapun cara yang dapat dilakukan masyarakat yakni, menanam berbagai tanaman pangan, khususnya cabai, dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Dia mengatakan, salah satu komoditas yang sering mengalami kenaikan harga dan sering menjadi penyumbang inflasi di daerah ini adalah cabai. Untuk itu, diperlukan kerjasama dan keterlibatan semua pihak dalam menyediakan komoditas cabai tersebut.
"Jika mayoritas masyarakat memiliki stok cabai di rumah, tentu akan mempengaruhi jumlah permintaan dan juga harganya. Itulah kenapa pemda membagikan bibit cabai kepada masyarakat," kata Anang.
Baca juga: Berikut alasan Pemkab Kobar belum bisa tarik retribusi TKA
Sebelumnya, Pemkab Kobar menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang serta membagikan bibit cabai gratis kepada masyarakat, Minggu (18/9/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan penanggulangan inflasi yang dibuka langsung secara resmi oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (Disperindagkop UMKM) Kotawaringin Barat Alfan Khusnaini mengatakan, dalam pasar murah yang digelar di halaman rumah jabatan Bupati Kobar di jalan Antakusuma Kelurahan Raja, disediakan 125 paket pangan yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan telur. Di mana paket tersebut senilai Rp200 ribu, namun dijual di pasar murah menjadi Rp100 ribu.
"Rencananya pasar murah itu akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2022 dengan sasaran yang telah ditentukan yaitu masyarakat yang kurang mampu," kata Alfan.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kobar rutin bagikan 5.000 bibit cabai rawit
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi
"Ini adalah kerja dan tugas kita bersama. Jadi, mari kita bersinergi untuk membantu masyarakat," kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
Dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kobar ikut dan terlibat aktif membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Adapun cara yang dapat dilakukan masyarakat yakni, menanam berbagai tanaman pangan, khususnya cabai, dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Dia mengatakan, salah satu komoditas yang sering mengalami kenaikan harga dan sering menjadi penyumbang inflasi di daerah ini adalah cabai. Untuk itu, diperlukan kerjasama dan keterlibatan semua pihak dalam menyediakan komoditas cabai tersebut.
"Jika mayoritas masyarakat memiliki stok cabai di rumah, tentu akan mempengaruhi jumlah permintaan dan juga harganya. Itulah kenapa pemda membagikan bibit cabai kepada masyarakat," kata Anang.
Baca juga: Berikut alasan Pemkab Kobar belum bisa tarik retribusi TKA
Sebelumnya, Pemkab Kobar menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang serta membagikan bibit cabai gratis kepada masyarakat, Minggu (18/9/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan penanggulangan inflasi yang dibuka langsung secara resmi oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (Disperindagkop UMKM) Kotawaringin Barat Alfan Khusnaini mengatakan, dalam pasar murah yang digelar di halaman rumah jabatan Bupati Kobar di jalan Antakusuma Kelurahan Raja, disediakan 125 paket pangan yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan telur. Di mana paket tersebut senilai Rp200 ribu, namun dijual di pasar murah menjadi Rp100 ribu.
"Rencananya pasar murah itu akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2022 dengan sasaran yang telah ditentukan yaitu masyarakat yang kurang mampu," kata Alfan.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kobar rutin bagikan 5.000 bibit cabai rawit
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi