Anggota DPRD Mura Muhammad Nujhan mengatakan, dalam beberapa hari ini beberapa wilayah di Kabupaten Murung Raya kembali diguyur hujan dengan intensitas hujan cukup tinggi.
Dampaknya Debit air Sungai Barito mulai memperlihatkan kenaikan dan anak-anak sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga berpotensi terjadk banjir lagi Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya mengeluarkan imbauan kepada warga.
Sementara Kalangan DPRD pun menghimbau, menyikapi iklim dan juga informasi yang diterima di beberapa wilayah termasuk Kabupaten tetangga Barito Utara, selain luapan air Sungai Barito juga perlu kesiapsiagaan ketika hujan mengguyur anak sungai Barito.
“Jadi untuk warga masyarakat baik yang tinggal di bantaran sungai Barito dan juga di bantaran anak-nak sungai untuk terus siaga, kepada pemerintah desa lurah dan kecamatan untuk terus memantau perkembanhan debit air dan ketika air ini terus meningkatkan seiring hujan turun di wilayah hulu kepada pemerintah desa kelurahan dan kecamatan untuk bisa mengawal dan mamastikan warga, harta beda dan jiwa bisa diselamatkan,” kata Muhammad Nujhan.
Selain itu, terus berkoordinasi secara berjenjang untuk bisa diambil langkah-langkah untuk penangganan jika banjir tiba di wilayah Murung Raya, seperti yang terjadi saat ini.
Dikonfirmasi Kalaksa BPBD Mura Fitrianul Fahriman menyampaikan, perkembangan iklim di wilayah Murung Raya merujuk apa yang dirilis BMKG Provinsi Kalteng pada hari Senin 26 Februar 2024 pagi, menyatakan ada beberapa wilayah di Provinsi Kalteng termasuk Kabupaten Murung Raya terindikaisi atau berpotensi curah hujan yang cukup tinggi diiringi dengan petir.
“Dan pada kenyataanya di wilayah Kabupaten Murung Raya diguyur hujan dengan intensitas cukup lama dan menyebabkan debit air dan terpantau dari meteran air pelabuhan Putir Sikan dengan kondisi permukaan air mencapai ketinggian 5,5 meter lebih,” kata Kalaksa, Senin (26/2/2024).
