Foden menjadi inspirasi kemenangan City pada laga itu ketika dua golnya (56’, 80’) dan sepasang gol Erling Haaland (90+1’) membawa timnya comeback setelah sebelumnya tertinggal satu gol lewat Marcus Rashford (8’).
Torehan dua golnya itu menjadikan Foden kini mengoleksi 18 gol di semua kompetisi musim ini dimana catatan ini merupakan yang terbanyak semusim yang ditorehkan penyerang 23 tahun itu di City.
Baca juga: Dua gol Foden bawa Manchester City menang atas Manchester United
“Dia seperti itu sekarang di musim ini, ya. Salah satu yang terbaik. Saya selalu merasa dia akan mencetak gol, di sesi latihan saya merasakan itu,” puji Pep, melansir dari laman resmi klub, Senin.
“Sekarang dia memenangkan pertandingan. Untuk menjadi kelas dunia Anda harus memenangkan pertandingan. Dia hidup untuk bermain sepak bola,” tambahnya.
“Itu adalah usia, tapi dia akan belajar. Rashford mencetak gol yang luar biasa, Phil juga mencetak gol yang luar biasa,” lanjutnya.
Baca juga: Manchester City tempel ketat Liverpool
Di usia yang masih muda, Pep mengatakan Foden adalah paket lengkap pemain yang sangat memahami sistem bermainnya.
“Ketika saya tiba, dia berusia 17 tahun dan dia mengidapnya. Dia hidup untuk bermain sepak bola,” katanya.
“Dia suka itu. Dia memahami secara defensif apa yang harus dia lakukan, sebelumnya dia tidak terlalu bagus, jadi dia memahami permainan dengan lebih baik sekarang,” lanjutnya.
“Yang paling penting, ketika dia membawa bola dekat kotak penalti, semua orang merasa bahwa sesuatu akan terjadi,” imbuhnya.
Kemenangan ini membuat City terus menempel ketat Liverpool yang ada di puncak klasemen dengan 62 poin atau selisih satu poin dari tim asuhan Jurgen Klopp tersebut.
Baca juga: Manchester City tanpa Jack Grealish akibat cedera jelang Derbi Manchester
Baca juga: Jelang pertandingan panas Derby Manchester
Baca juga: Gol Haaland bawa kemenangan telak City atas Luton Town