Ribuan jiwa terdampak banjir di Gunung Mas

id Ribuan jiwa terdampak banjir diGunung Mas, kalteng, gumas, Gunung mas

Ribuan jiwa terdampak banjir di Gunung Mas

Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas dilanda banjir pada Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-BPBD Gunung Mas

Kuala Kurun (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 2.599 jiwa dari 639 kepala keluarga terdampak banjir yang terjadi di dua kelurahan di wilayah setempat pada Kamis (7/3) kemarin.

Rinciannya 369 jiwa dari 98 kepala keluarga di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun dan 2.230 jiwa dari 541 kepala keluarga di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah, kata Sekretaris BPBD Gunung Mas Atis di Kuala Kurun, Jumat.

“Hujan yang turun dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir membuat Sungai Kahayan meluap. Akibatnya beberapa wilayah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Kelurahan Tewah mengalami banjir,” sambungnya.

Di beberapa wilayah di Kelurahan Tewah ketinggian banjir sudah di atas lutut mencapai sekitar 1 meter. Sedangkan di beberapa wilayah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir ketinggian banjir di bawah lutut yakni sekitar 50 sentimeter.

Ketinggian banjir mulai menurun pada Jumat (8/3) pagi. Namun tidak menutup kemungkinan ketinggian banjir akan kembali meningkat, mengingat hujan deras kembali terjadi di wilayah Gunung Mas pada hari ini.

Baca juga: Wabup Gunung Mas: Jangan biarkan anak-anak bermain di lokasi banjir

Selain itu, BPBD Gunung Mas juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya, guna mengetahui kondisi di berbagai desa/kelurahan yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangakalan Penyang Karuhe Tatau’.

“Petugas BPBD Gunung Mas terus memantau serta berkoordinasi dengan TNI, Polri, kepala desa, lurah, camat, dan pemangku kepentingan lainnya jika terjadi bencana,” tegas Atis.

Sebelumnya, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing mengingatkan kepada para orang tua di daerah setempat, untuk tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di air di lokasi banjir karena rawan terjadi hal tidak diinginkan.

Dia tak ingin anak-anak jatuh sakit karena dibiarkan bermain atau berenang di air banjir. Belum lagi risiko terseret arus banjir yang bisa mengancam nyawa anak-anak yang bermain atau berenang di air banjir.

“Kepada BPBD Gunung Mas, saya ingatkan agar mempersiapkan personel, dan juga sarana dan prasarana pendukung untuk menghadapi bencana banjir,” demikian Efrensia.

Baca juga: Masyarakat Gunung Mas antusias ikuti Pawai Tarhib Ramadhan

Baca juga: Gunung Mas dapat hibah barang Rp8,7 miliar dari Kementerian PUPR

Baca juga: Legislator Gumas berharap Operasi Telabang perkuat budaya tertib lalu lintas