Palangka Raya (ANTARA) -
Bank Kalteng terus berinovasi sembari menyelaraskan program pemerintah daerah dalam memacu perekonomian, salah satunya dengan meningkatkan pembiayaan atau penyaluran kredit produktif.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, pihaknya mendorong agar Bank Kalteng dapat terus meningkatkan partisipasinya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah.
"Yakni berpartisipasi secara aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam rangka mendukung program pemerintah, untuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas, melalui peningkatan penyaluran kredit produktif yang menyasar para pelaku usaha di Kalteng," katanya.
Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng Marzuki mengatakan, sesuai arahan gubernur, sampai dengan saat ini pihaknya terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, salah satunya dengan melaksanakan pendampingan serta penyediaan akses permodalan bagi pelaku UMKM.
"Peningkatan penyaluran kredit produktif kami lakukan, untuk memacu perekonomian Kalimantan Tengah, termasuk mendukung perkembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM," terangnya.
Juga melalui Program Selalu Berkah, yakni Sentra Layanan Pelaku Usaha Berkah dengan melibatkan UMKM mengikuti pelatihan usaha, hingga pemberian akses pemasaran, agar UMKM bisa terus bertumbuh dan naik kelas.
"Peningkatan kinerja Bank Kalteng yang semakin baik dan cukup signifikan, bisa dilihat pada capaian 2023, termasuk pada sektor kredit," jelas Marzuki.
Adapun perkembangan signifikan Bank Kalteng yang telah dicapai hingga Desember 2023 tersebut, di antaranya pada kredit yang diberikan mencapai Rp9,666 triliun meningkat 12,28 persen dari tahun lalu yakni sebesar Rp8,609 triliun.
Selain itu kinerja baik Bank Kalteng juga ditunjukkan dari total Aset sebesar Rp15,102 triliun, naik 13,56 persen dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp13,299 triliun.
Dana Pihak Ketiga sebesar Rp11,748 triliun, mengalami kenaikan 11,49 persen dari 2022 yang berada di angka Rp10,537 triliun. Permodalan mencapai Rp2,775 triliun, mengalami kenaikan 12,8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,160 triliun, serta laba sebesar Rp300,204 miliar atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yakni Rp256,126 miliar.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kinerja yang dimiliki, sehingga dapat semakin besar pula partisipasi Bank Kalteng dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Kalimantan Tengah," tuturnya.