Kalangan Anggota DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengajak pemerintah kota maupun masyarakat menggalakkan Gemarikan yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita meyakini dengan mengonsumsi ikan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita meyakini dengan mengonsumsi ikan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak.
"Karena ikan sebagai sumber protein yang kaya akan nutrisi sehingga diyakini bisa memacu tumbuh kembang anak lebih optimal dan mencegah terjadinya stunting," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dirinya menjelaskan, mengonsumsi ikan bukan hanya sekadar salah satu pilihan makanan saja, tetapi juga merupakan investasi besar dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Terlebih di Kota Palangka Raya memiliki beragam jenis ikan lokal yang diyakini mudah untuk didapat di sungai-sungai atau di danau yang ada di daerah ini.
"Seperti ikan haruan atau ikan gabus, itu kan banyak mengandung protein dan gizi, mencarinya mudah bisa dengan memancing. Populasinya pun banyak di Kota Palangka Raya," ucapnya.
Baca juga: Mantan Kepala Dispora Kalteng ingin majukan Palangka Raya melalui Pilwakot 2024
Baca juga: Mantan Kepala Dispora Kalteng ingin majukan Palangka Raya melalui Pilwakot 2024
Untuk itu Ruselita meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya agar dapat benar-benar mengawasi aktivitas masyarakat di perairan dalam rangka menjaga populasi ikan.
Sebab selama ini pihaknya juga kerap menerima laporan dari masyarakat, terdapat oknum masyarakat yang mencari ikan dengan cara yang dilarang, yakni menggunakan potas hingga dengan setrum.
"Kalau potas itu kan ikan lain yang tidak menjadi target atau ikan yang ukurannya masih belum layak untuk diambil menjadi mati juga. Belum lagi bahayanya bagi masyarakat yang mengonsumsi ikan hasil potas," ujarnya.
Lebih lanjut srikandi partai Perindo ini juga meminta kepada pemerintah agar gencar melakukan restocking ikan di sungai maupun danau di Palangka Raya.
Hal tersebut diyakini dapat menjadi langkah besar dalam menjaga ekosistem sungai dan danau di Palangka Raya tetap stabil sehingga masyarakat dapat terus menangkap ikan, baik untuk dikonsumsi atau dijual.
"Tetapi ingat, masyarakat juga harus menangkap ikan itu seperlunya saja, jangan sampai berlebihan yang akhirnya membuat populasinya berkurang drastis," demikian Ruselita.