Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu menekankan pemerintah kota harus dapat segera melakukan pengawasan terhadap pencemaran bahan merkuri di sungai-sungai yang ada di Kota Palangka Raya.
"Kegiatan penambangan emas di Kota Palangka Raya ini ada yang menggunakan bahan merkuri yang kemudian mengalir ke sungai, dan ini membuat pencemaran berbahaya," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dirinya mengatakan, bahwa pencemaran merkuri di sungai-sungai serta danau di Kota Palangka Raya dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Terlebih di Kota Palangka Raya sebagian penduduk bermukim di bantaran sungai yang tentunya memanfaatkan air sungai atau danau untuk beraktivitas sehari-hari.
"Warga kita yang di bantaran sungai ini kan mencuci baju bahkan memasak menggunakan air sungai. Kalau air sungainya saja tercemar bahan merkuri, ini menjadi peringatan bagi kesehatan masyarakat," ucapnya.
Hap juga mengungkapkan, bahwa bahan merkuri yang tercemar di sungai dan danau tentunya juga mempengaruhi ekosistem perairan di Kota Palangka Raya.
Hal tersebut dikhawatirkan banyak ikan-ikan di perairan Kota Palangka Raya yang mati akibat tercemar oleh bahan merkuri yang merupakan limbah dari penambangan emas.
"Kalau ekosistem perairan kita rusak, tentunya akan berdampak pada populasi ikan di Kota Palangka Raya, karena pastinya ikan menjadi banyak yang mati," ujarnya.
Untuk itu Hap meminta kepada pemerintah kota agar dapat segera turun ke lapangan untuk memeriksa pencemaran air di sungai dan danau yang ada di Kota Palangka Raya.
Dirinya menekankan, jangan sampai tindakan pencegahan yang seharusnya dapat dilakukan justru berubah menjadi upaya penanganan oleh pemerintah kota.
"Jadi jangan sampai terlambat. Justru sebelum adanya laporan masyarakat yang sakit akibat terpapar air yang tercemar merkuri, maka kita harus segera memeriksa kondisi air di sungai dan danau di Kota Palangka Raya," demikian Hap.
Berita Terkait
Pemko Palangka Raya diminta berkelanjutan atasi permasalahan gas elpiji bersubsidi
Kamis, 19 September 2024 14:17 Wib
Tinjau lokasi kebakaran, Wabup Kotim salurkan bantuan darurat
Kamis, 19 September 2024 5:04 Wib
Wali Kota Palangka Raya: Orientasi anggota DPRD perkuat kinerja legislatif
Rabu, 18 September 2024 19:32 Wib
Pengadilan vonis 15 tahun penjara pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang
Rabu, 18 September 2024 19:15 Wib
Penyaluran gas elpiji bersubsidi di Palangka Raya harus transparan
Rabu, 18 September 2024 13:40 Wib
Perjuangan kontingen Kalteng di PON XXI Aceh-Sumut patut diapresiasi
Rabu, 18 September 2024 12:22 Wib
Delapan fraksi DPRD Kota Palangka Raya Resmi terbentuk
Rabu, 18 September 2024 12:06 Wib
Jadikan peringatan Maulid Nabi momentum tingkatkan keimanan dan ketaqwaan
Selasa, 17 September 2024 16:06 Wib