Jakarta (ANTARA
News) - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta,
Yonathan Pasodung menegaskan Rumah Susun Marunda hanya untuk warga
miskin dan tidak mampu membeli rumah.
Bila pada di lapangan kedapatan pemilik rusun Marunda sudah bermobil dan memiliki rumah, maka akan diusir.
Ia menjelaskan penghuni rusun Marunda, merupakan warga DKI Jakarta yang terbukti tidak memiliki rumah atau tempat tinggal.
"Kalau sudah punya rumah, ya kami usir. Semua itu berlaku untuk seluruh blok di Marunda," katanya.
Namun sebelum mengambil keputusan tersebut, menurut Yonathan, akan
dilakukan pemeriksaan terhadap kepemilikan mobil tersebut. Menurutnya,
kini terdapat beberapa perbaikan di lingkungan sehingga menyebabkan
pihak pembangun kerap keluar masuk rusun.
Namun Yonathan yakin bahwa 1000 pemilik baru akibat relokasi Muara Baru
yang masuk sejak beberapa waktu lalu, merupakan warga yang sesuai dengan
kriteria yang ada seperti memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu
Keluarga (KK), dan surat bukti bahwa dirinya belum memiiki rumah.
"Kalau seribu warga tersebut saya yakin memang belum punya mobil. Kalau
sudah ya keluar saja karena kan ini untuk warga miskin," katanya.
Sebelumnya, ada beberapa jenis mobil minibus merek Toyota Innova, Toyota
Rush, KIA, dan Nissan Livina yang terlihat terparkir di depan rusun
Marunda blok I dan V.
Berita Terkait
Menkumham dukung Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi
Kamis, 19 September 2024 17:15 Wib
Dua mahasiswa Fisipol UMPR dinyatak lulus pasca terbitkan buku
Kamis, 19 September 2024 17:07 Wib
Siap berjuang dan ditempatkan di komisi manapun, kata Legislator Palangka Raya
Kamis, 19 September 2024 16:21 Wib
DPMD Kapuas puji inisiatif Tumbang Mangkutup sediakan air bersih ke warga
Kamis, 19 September 2024 14:05 Wib
Polisi gagalkan peredaran 76 kg sabu dan 41.000 pil ekstasi antar provinsi
Kamis, 19 September 2024 14:03 Wib
Ketua dan anggota DPRD Barut ikuti orientasi di Palangka Raya
Kamis, 19 September 2024 5:41 Wib
Pengadilan vonis 15 tahun penjara pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang
Rabu, 18 September 2024 19:15 Wib
Dispar terus motivasi warga jaga sanitasi dan kebersihan objek wisata di Kobar
Rabu, 18 September 2024 18:44 Wib