“Jika jenjang SD tujuan lomba bercerita adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat baca, maka untuk jenjang SMP dan SMA saya harap dapat memperkuat bahkan meningkatkan minat baca,” kata Cici di Kuala Kurun, Minggu.
Cici berharap ke depan cakupan lomba bercerita bisa diperluas. Nantinya juga dapat dilaksanakan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas sederajat.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap membaca dapat menjadi budaya bagi generasi muda di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, karena membaca adalah kunci menambah ilmu pengetahuan.
Oleh sebab itu, politisi Partai Demokrat ini ingin agar nantinya lomba bercerita dapat dilaksanakan pada jenjang SD, SMP dan SMA sederajat, sehingga membaca benar-benar menjadi budaya bagi generasi muda Gumas.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga mendorong DPK agar melaksanakan lomba bercerita secara virtual, supaya peserta didik dari kecamatan lain dapat mengikuti lomba tersebut.
“Pandemi COVID-19 membuat kita tidak bisa mengumpulkan orang banyak, sedangkan kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Ke depan saya harap lomba bercerita dapat dilakukan secara virtual, supaya peserta didik dari desa juga bisa mengikuti lomba tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, DPK Gumas mengadakan lomba bercerita bagi peserta didik SD sederajat tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Kamis (29/4) lalu.
Baca juga: Puskesmas Kurun siap fasilitasi lansia ikut vaksinasi COVID-19
Kepala DPK Gumas Edwin Yustian mengatakan, lomba bercerita merupakan salah satu metode yang efektif dalam pembelajaran maupun menumbuhkan minat baca anak, karena memberikan pemahaman yang mudah kepada anak-anak
Lomba bercerita ini diikuti oleh sembilan peserta didik yang berasal dari berbagai SD. Sebagai juara 1 adalah Fernando Clean dari SD Negeri 3 Tampang Tumbang Anjir dengan cerita Bukit Batu Suli.
Juara 2 adalah Laudia Aprilin dari SD Negeri 3 Tampang Tumbang Anjir yang membawakan cerita Nyai Balau, dan juara 3 adalah Andin Anggraini dari SD Negeri 2 Tampang Tumbang Anjir yang membawakan Sejarah Kalteng disebut Bumi Tambung Bungai.
“Ke depan akan kami upayakan lomba bercerita juga dilaksanakan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA sederajat,” demikian Edwin Yustian.
Baca juga: Edukasi vaksinasi COVID-19 bagi lansia tak hanya tugas nakes
Baca juga: ASN Gumas diingatkan jangan menambah libur
