Dinkes akui ratusan Nakes di Palangka Raya terpapar COVID-19

id Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Andjar Hari Purnomo, Dinas Kesehatan Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Dinkes

Dinkes akui ratusan Nakes di Palangka Raya terpapar COVID-19

Petugas kesehatan mengambil sampel tes usap antigen di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Andjar Hari Purnomo menyatakan bahwa sejak Januari hingga Februari 2022, ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di wilayah ini terpapar COVID-19.

"Ada 159 tenaga kesehatan kita terpapar COVID-19 pada Januari hingga Februari. Sementara untuk awal Maret sampai akhir pekan lalu, satu nakes juga terkonfirmasi positif," kata Andjar di Palangka Raya, Selasa.

Dia menerangkan, gejala yang dialami para tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona itu rata-rata berkategori ringan. Diantaranya seperti demam dan batuk. Bahkan sebagian hampir tanpa gejala.

"Seluruh yang terkonfirmasi positif saat ini sedang dalam perawatan. Sedangkan untuk yang 101 orang kontak erat kami minta untuk melakukan isolasi mandiri," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, proses layanan kesehatan yang dilakukan Pemerintah "Kota Cantik", baik di Puskesmas maupun rumah sakit umum daerah tetap berjalan normal.

"Pelayanan tetap berjalan. Kondisi itu tidak berdampak pada layanan yang diberikan kepada masyarakat. Kita memaksimalkan personel kesehatan yang ada," kata Andjar.

Sementara itu, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, akumulasi pasien positif terjangkit virus corona mencapai 16.930 kasus.

Kemudian, sebanyak 2.045 warga masih menjalani perawatan, terdiri dari 1.866 pasien isoman dan 179 menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari jumlah kasus positif itu, 14.362 pasien dinyatakan sembuh dan 523 lainnya meninggal dunia. Karena peningkatan kasus positif, sejumlah sekolah di wilayah kelurahan yang masuk zona merah diminta menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Untuk itu, Andjar pun meminta masyarakat setempat selalu waspada terhadap potensi penyebaran COVID-19. warga juga diminta menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Baca juga: Satgas COVID Palangka Raya diminta evalusi Operasi Yustisi di THM sering bocor

Baca juga: Perlu kesabaran orang tua dampingi anak belajar daring