Pemprov Kalteng fasilitasi distribusi pangan komoditas ayam broiler

id Pemprov kalteng, fasilitasi distribusi pangan, subsidi angkutan pangan, inflasi, palangka raya, ayam broiler, ayam pedaging, ayam ras, kalteng, kalima

Pemprov Kalteng fasilitasi distribusi pangan komoditas ayam broiler

Dokumentasi - Kepala Dinas TPHP Kalteng Riza Rahmadi berbincang dengan warga yang antre menunggu dalam pasar murah di Taman Kota Sampit. ANTARA/Norjani

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Ketahanan Pangan berupaya memfasilitasi distribusi pangan khususnya untuk komoditas ayam broiler atau pedaging di Kota Palangka Raya.

"Fasilitasi ini kami lakukan dengan pemberian subsidi angkutan untuk ayam broiler dan ini sudah kami bahas bersama Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kalteng," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat.

Pemberian subsidi yang menyasar komoditas ayam broiler ini, bertujuan untuk menjaga agar harga jual di pasaran tetap stabil, utamanya hingga Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang, sekaligus pengendalian inflasi.

Adapun berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Palangka Raya, untuk Oktober 2022 ini, sejumlah komoditi utama berkontribusi terhadap inflasi, salah satunya adalah daging ayam ras sebesar 0,01.

"Kami telah menyampaikan program ini kepada jajaran Pinsar, dengan target angkutan yang ingin kami subsidi mencakup hingga 10 ribu ekor ayam. Kami akan fasilitasi distribusi pangan ini, dengan mengusulkan kepada Badan Pangan Nasional," jelasnya.

Baca juga: Revitalisasi bahasa 2022 di Kalteng fokus empat bahasa

Adapun harga ayam broiler saat ini di pasaran masih relatif stabil, yakni berkisar antara Rp37.000-Rp37.500 per kilogram untuk wilayah Palangka Raya dan sekitarnya.

Sementara itu, Ketua Pinsar Kalteng Andi Bustam menyambut baik program pemerintah dalam memfasilitasi distribusi pangan yang telah disampaikan Dinas Ketahanan Pangan Kalteng kepada pihaknya.

Menurutnya, langkah pemerintah tersebut sangatlah tepat yakni memberi subsidi khususnya pada angkutan atau transportasi, agar para peternak bisa menekan laju kenaikan harga di pasar.

"Karena umpamanya bisa ditangani, dibantu dari sisi transportasi, dari tempat mengambil kemudian ke tempat distribusi, ada nilai yang berkurang, maka tentu di pasar juga terjadi penurunan harga," tuturnya.

Saat ini pihaknya sedang mengkoordinasikan hal tersebut kepada para pelaku usaha terkait, sehingga diharapkan harga ayam ini bisa stabil di pasaran, sekaligus ketersediaannya tetap aman.

"Bahkan kalau perlu bantuan pemerintah ini diikuti untuk kebutuhan lainnya, bukan hanya di bidang perunggasan, namun juga seperti ikan, serta lainnya," harapnya.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kalteng sinergikan program wujudkan kemandirian pangan

Baca juga: Pemprov Kalteng gunakan helikopter antar bantuan untuk warga terdampak banjir

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kalteng siapkan subsidi kendalikan harga pangan