25 WBP Rutan Kelas IIA Palangka Raya wisuda Sarjana Teologi
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 25 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah, berhasil menjadi Sarjana Teologi Pendidikan satu tahun bersertifikat tahun 2023/2024.
Perwakilan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar, Pdt. Steven Josua mengatakan, 25 WBP dinyatakan lulus usai menjalani masa pendidikan Teologi selama satu tahun dari 30 orang yang ikut saat awal pendidikan.
"Puji Tuhan, kami bersyukur dan terima kasih, karena masa pendidikan selama satu tahun telah dapat dilalui oleh mahasiswa, yang merupakan WBP," katanya, Rabu.
Dia menjelaskan, pendidikan Teologi bagi warga binaan Rutan Kelas IIA Palangka Raya telah mulai dilaksanakan sejak diadakannya perjanjian kerja sama pada 30 Januari 2023 lalu, antara Rutan Palangka Raya dengan Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Indonesia serta Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar.
"Kiranya kesempatan ini dapat menjadi bekal saat telah selesai menjalani masa pidana," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Sekolah Tinggi Teologi (STT) Anugerah Indonesia, Yohanes Twintarto Agus Indratno menyampaikan, bahwa STT Anugerah Indonesia terdorong untuk meningkatkan kualitas sumber daya WBP Rutan Kelas IIA Palangka Raya.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan, setiap bekal yang telah diterima para warga binaan di Rutan setempat, dapat diterapkan dalam kehidupan dan kegiatan pelayanan sehari-hari.
"Terlebih saat sudah bebas lulusan ini akan dapat menjadi bagian dari aktivitas masyarakat dalam tujuan melayani terhadap sesama," jelasnya.
Baca juga: Ketersediaan ayam potong di Palangka Raya aman hingga Idul Fitri
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra, melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan, Tri Saptono, menyambut baik dilaksanakannya wisuda bagi mahasiswa Teologi di Rutan Kelas IIA Palangka Raya.
Terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah saat umat beragama Islam merayakan puasa, Rutan Kelas IIA Palangka Raya bersama mitranya, tetap berkomitmen mewujudkan peningkatan pembinaan kepribadian bagi warga binaannya.
Hal ini penting karena semua insan pemasyarakatan bersatu tekad untuk menjadi Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI) Berdampak.
"Melalui kegiatan ini kiranya anak binaan yang diwisuda dapat menerapkan pendidikan yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari bahkan saat berada di tengah-tengah keluarga," ungkapnya.
Dalam kegiatan wisuda, diucapkan ikrar sapta setia wisudawan STT Anugerah Indonesia oleh 25 orang mahasiswa yang dinyatakan lulus. Mahasiswa yang mendapatkan nilai terbaik, yakni Hadi Saputra dengan IPK 3,8 dan dan mahasiswa dengan nilai terendah, yaitu Tuan Putra dengan nilai IPK 3.
Dalam kesempatan tersebut Panitia Pelaksana Wisuda bersama Rutan Palangka Raya memberikan Buku Aksara Jiwa jilid 4 sebagai bentuk syukur atas setiap karya dari anak binaan yang terus menempa dirinya untuk dapat menjadi berdampak dalam setiap kehidupannya meski dalam keadaan terbatas.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut adalah unsur Pejabat Tinggi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Tengah, Unsur Forum Komunikasi Pejabat Daerah serta pejabat tinggi dari Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah serta tamu undangan dari UPT pemasyarakatan yang ada di Kota Palangka Raya.
Baca juga: 2.600 lebih pelanggan PLN nikmati promo tambah daya Ramadhan
Baca juga: Selama Ramadhan, omzet jasa pengiriman barang di Palangka Raya meningkat tajam
Baca juga: Pemkot Palangka Raya subsidi ongkos angkut 250 ton beras SPHP
Perwakilan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar, Pdt. Steven Josua mengatakan, 25 WBP dinyatakan lulus usai menjalani masa pendidikan Teologi selama satu tahun dari 30 orang yang ikut saat awal pendidikan.
"Puji Tuhan, kami bersyukur dan terima kasih, karena masa pendidikan selama satu tahun telah dapat dilalui oleh mahasiswa, yang merupakan WBP," katanya, Rabu.
Dia menjelaskan, pendidikan Teologi bagi warga binaan Rutan Kelas IIA Palangka Raya telah mulai dilaksanakan sejak diadakannya perjanjian kerja sama pada 30 Januari 2023 lalu, antara Rutan Palangka Raya dengan Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Indonesia serta Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar.
"Kiranya kesempatan ini dapat menjadi bekal saat telah selesai menjalani masa pidana," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Sekolah Tinggi Teologi (STT) Anugerah Indonesia, Yohanes Twintarto Agus Indratno menyampaikan, bahwa STT Anugerah Indonesia terdorong untuk meningkatkan kualitas sumber daya WBP Rutan Kelas IIA Palangka Raya.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan, setiap bekal yang telah diterima para warga binaan di Rutan setempat, dapat diterapkan dalam kehidupan dan kegiatan pelayanan sehari-hari.
"Terlebih saat sudah bebas lulusan ini akan dapat menjadi bagian dari aktivitas masyarakat dalam tujuan melayani terhadap sesama," jelasnya.
Baca juga: Ketersediaan ayam potong di Palangka Raya aman hingga Idul Fitri
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra, melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan, Tri Saptono, menyambut baik dilaksanakannya wisuda bagi mahasiswa Teologi di Rutan Kelas IIA Palangka Raya.
Terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah saat umat beragama Islam merayakan puasa, Rutan Kelas IIA Palangka Raya bersama mitranya, tetap berkomitmen mewujudkan peningkatan pembinaan kepribadian bagi warga binaannya.
Hal ini penting karena semua insan pemasyarakatan bersatu tekad untuk menjadi Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI) Berdampak.
"Melalui kegiatan ini kiranya anak binaan yang diwisuda dapat menerapkan pendidikan yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari bahkan saat berada di tengah-tengah keluarga," ungkapnya.
Dalam kegiatan wisuda, diucapkan ikrar sapta setia wisudawan STT Anugerah Indonesia oleh 25 orang mahasiswa yang dinyatakan lulus. Mahasiswa yang mendapatkan nilai terbaik, yakni Hadi Saputra dengan IPK 3,8 dan dan mahasiswa dengan nilai terendah, yaitu Tuan Putra dengan nilai IPK 3.
Dalam kesempatan tersebut Panitia Pelaksana Wisuda bersama Rutan Palangka Raya memberikan Buku Aksara Jiwa jilid 4 sebagai bentuk syukur atas setiap karya dari anak binaan yang terus menempa dirinya untuk dapat menjadi berdampak dalam setiap kehidupannya meski dalam keadaan terbatas.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut adalah unsur Pejabat Tinggi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Tengah, Unsur Forum Komunikasi Pejabat Daerah serta pejabat tinggi dari Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah serta tamu undangan dari UPT pemasyarakatan yang ada di Kota Palangka Raya.
Baca juga: 2.600 lebih pelanggan PLN nikmati promo tambah daya Ramadhan
Baca juga: Selama Ramadhan, omzet jasa pengiriman barang di Palangka Raya meningkat tajam
Baca juga: Pemkot Palangka Raya subsidi ongkos angkut 250 ton beras SPHP