Polres Gumas siapkan tiga pos pengamanan selama Operasi Ketupat 2024

id Polres Gumas siapkan tiga pos pengamanan selama Operasi Ketupat 2024, kalteng, gumas, Gunung mas, lebaran

Polres Gumas siapkan tiga pos pengamanan selama Operasi Ketupat 2024

Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa, Bupati Jaya S Monong, dan lainnya saat memeriksa kesiapan personel saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat di Kuala Kurun, Rabu (3/4/2024). ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas, Kalimantan Tengah, bersama para pemangku kepentingan lainnya, menyiapkan tiga pos pengamanan selama pelaksanaan Operasi Ketupat mulai 4-16 April 2024 dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Tiga pos tersebut tersebar di Kecamatan Kurun, Kecamatan Sepang, dan Kecamatan Manuhing, ucap Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat di Kuala Kurun, Rabu.

“Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai pelayanan yang telah disiapkan di tiga pos tersebut,” sambung Theo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 4 Ditreskrimsus Polda Nusa Tenggara Timur.

Dia menyebut, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 dapat beristirahat di pos tersebut jika merasa kelelahan. Dengan demikian risiko kecelakaan akibat kelelahan dapat dihindari.

Pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polres Gunung Mas menyiapkan puluhan personel yang didukung personel gabungan baik dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan lainnya.

Baca juga: Wabup berharap banyak pemuda Gumas lolos seleksi PPAP Kemenpora

Di sisi lain, Polres Gunung Mas juga akan berkoordinasi dengan RT dan RW, demi keamanan rumah yang ditinggal mudik oleh warga. Patroli juga akan tetap dilaksanakan guna memantau situasi dan kondisi di lapangan.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong mengimbau warga yang akan mudik untuk berhati-hati. Jika merasa lelah, pemudik hendaknya jangan ragu memanfaatkan pos yang telah disiapkan sebagai tempat beristirahat.

Sebelum melakukan perjalanan mudik, warga harus memastikan rumah dalam kondisi aman, seperti mematikan aliran listrik yang tidak terpakai dengan mencabut stop kontak peralatan elektronik, mengunci pintu serta jendela, dan lainnya.

“Laporkan ke RT dan RW jika ingin mudik. Selanjutnya ikuti petunjuk RT dan RW, apa perlu menyampaikan kepada polsek atau polres, demi keamanan rumah yang ditinggal mudik," demikian Jaya.

Baca juga: PT SLK berbagi keberkahan bersama anak yatim dan lansia saat Ramadhan

Baca juga: PT SLK edukasi anak-anak pentingnya jaga kesehatan gigi dan mulut

Baca juga: Pemkab Gumas tetapkan 10 desa lokus penanganan stunting 2025