Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian menjelang lebaran Idul Adha 1445 Hijriah, melakukan langkah-langkah pengawasan dan memberi pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban di wilayah setempat.
“Kegiatan tersebut di antaranya, melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada lapak pedagang atau kandang guna memastikan hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak,” kata Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat Kamaluddin di Pangkalan Bun, Rabu.
Kamaluddin mengatakan, Dinas Pertanian telah membentuk tim pengawasan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari 88 orang petugas yang tersebar di 259 titik lokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dia mengungkapkan, tenaga petugas pemeriksaan yang ada saat ini belum memadai untuk melaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap semua hewan kurban yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Kobar.
"Oleh karena itu, untuk mengatasi keterbatasan ini, diperlukan bantuan dan partisipasi dari takmir-takmir masjid atau panitia kurban untuk turut serta dalam upaya ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban yang ada di wilayah masing-masing,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab Kobar latih nelayan membuat alat tangkap ramah lingkungan
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budi Hastuti menyampaikan, belum lama ini pihaknya menggelar Pelatihan Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.
"Tujuan dari pelatihan tersebut yaitu adalah untuk memberikan pemahaman tata cara pemotongan hewan kurban kepada takmir masjid dan panitia penyelenggara hewan kurban, yang sesuai dengan syariat agama Islam, serta untuk memastikan daging hewan kurban yang dihasilkan aman, sehat, utuh, dan halal," disampaikannya.
Kris Budi mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 70 orang yang terdiri dari takmir masjid dan panitia penyelenggaraan hewan kurban di enam kecamatan.
Menurutnya, pelatihan tersebut penting untuk dilakukan karena hewan kurban merupakan ibadah yang istimewa bagi umat Islam, dan daging hewan kurban harus dipastikan aman dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Karena melalui pelatihan itu, dapat memberikan informasi teknis tentang pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan pada saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban,” demikian Kris Budi Hastuti.
Baca juga: Pemkab Kobar telah salurkan API dan terus dampingi KUB Nelayan
Baca juga: Kelurahan Sidorejo wakili Kobar di lomba penilaian kelurahan tingkat provinsi
Baca juga: Selama 2023 sekolah di Kobar terima dana BOS Rp43 miliar dari pemerintah pusat