Buka Pesparawi, Wamen Agama puji toleransi beragama di Kalteng
Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki mengatakan kecintaan masyarakat Kalimantan Tengah terhadap agama dan saling menyayangi antarumat beragama dinilai cukup tinggi.
“Kita terlahir dari keanekaragaman. Tidak hanya suku, ras, golongan, tetapi juga agama yang ada di sekitar kita. Bagaimana kita memaknai perbedaan ini sebagai anugerah dan karunia dari Tuhan YME. Menjaga perbedaan berarti menjaga negara kesatuan kita,” kata Saiful saat membuka Pesparawi XVII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (30/6/2024) malam.
Dikatakan Saiful, menolak perbedaan hakikatnya telah mengingkari segala perbedaan yang telah menjadi pilihan Tuhan.
Menurutnya, penyelenggaraan Pesparawi XVII Provinsi Kalimantan Tengah telah menempuh perjalanan panjang. Artinya animo masyarakat Kalimantan Tengah begitu besar untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini sehingga pelaksanaan Pesparawi bisa berjalan dari masa ke masa yang telah melampaui Pesparawi tingkat nasional yang baru dilaksanakan sebanyak 13 kali.
Dijelaskan Saiful, dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Momor 19 Tahun 2005 tentang Pesta Paduan Suara Gerejawi Pesparawi telah disebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian pembinaan mental, spiritual, moral dan etika umat Kristiani, sekaligus memupuk tali persaudaraan, meningkatkan mutu paduan suara. Selain itu menampung, mendorong dan mengembangkan aspirasi dan kreativitas seni, serta melestarikan budaya keagamaan Kristen.
Baca juga: Kapuas kirim 200 orang peserta ikuti Pesparawi XVII di Pulang Pisau
Sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, dirinya mengapresiasi upaya-upaya seperti kegiatan Pesparawi yang tidak hanya memperkokoh tali persaudaraan di antara umat beragama, tetapi juga memperkaya kehidupan spiritual, khususnya bagi umat Kristiani.
Ia berharap kegiatan Pesparawi ini dapat menjadi ladang berkat bagi kita semua, mempererat hubungan silaturahmi antarumat beragama, serta memperkaya penghayatan kita akan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Saiful juga memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani yang menjadi tuan rumah dan menggelar acara dengan kesungguhan sehingga berjalan dengan sukses. Begitu juga dengan seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk memastikan Pesparawi bisa berjalan dengan lancar.
Hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran adalah Wakil Gubernur Edy Pratowo bersama unsur Forkopimda. Sejumlah perwakilan dan pimpinan daerah dari kabupaten/kota juga turut hadir dalam pembukaan Pesparawi XVII Kalteng yang dipusatkan di stadion HM Sanusi Pulang Pisau.
Rangkaian pembukaan ditutup dengan penampilan artis Judika yang memukau dengan menampilkan beberapa lagu rohani dan lagu hit yang mampu menghibur utusan kontingen dari berbagai daerah serta tamu undangan.
Baca juga: Perkara narkoba di Pulang Pisau meningkat setiap tahun
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi kesiapan Pulpis sebagai tuan rumah Pesparawi XVII Kalteng
Baca juga: Tim Gegana kepolisian dikerahkan strelisasi lokasi Pesparawi XVII Kalteng di Pulpis
“Kita terlahir dari keanekaragaman. Tidak hanya suku, ras, golongan, tetapi juga agama yang ada di sekitar kita. Bagaimana kita memaknai perbedaan ini sebagai anugerah dan karunia dari Tuhan YME. Menjaga perbedaan berarti menjaga negara kesatuan kita,” kata Saiful saat membuka Pesparawi XVII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (30/6/2024) malam.
Dikatakan Saiful, menolak perbedaan hakikatnya telah mengingkari segala perbedaan yang telah menjadi pilihan Tuhan.
Menurutnya, penyelenggaraan Pesparawi XVII Provinsi Kalimantan Tengah telah menempuh perjalanan panjang. Artinya animo masyarakat Kalimantan Tengah begitu besar untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini sehingga pelaksanaan Pesparawi bisa berjalan dari masa ke masa yang telah melampaui Pesparawi tingkat nasional yang baru dilaksanakan sebanyak 13 kali.
Dijelaskan Saiful, dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Momor 19 Tahun 2005 tentang Pesta Paduan Suara Gerejawi Pesparawi telah disebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian pembinaan mental, spiritual, moral dan etika umat Kristiani, sekaligus memupuk tali persaudaraan, meningkatkan mutu paduan suara. Selain itu menampung, mendorong dan mengembangkan aspirasi dan kreativitas seni, serta melestarikan budaya keagamaan Kristen.
Baca juga: Kapuas kirim 200 orang peserta ikuti Pesparawi XVII di Pulang Pisau
Sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, dirinya mengapresiasi upaya-upaya seperti kegiatan Pesparawi yang tidak hanya memperkokoh tali persaudaraan di antara umat beragama, tetapi juga memperkaya kehidupan spiritual, khususnya bagi umat Kristiani.
Ia berharap kegiatan Pesparawi ini dapat menjadi ladang berkat bagi kita semua, mempererat hubungan silaturahmi antarumat beragama, serta memperkaya penghayatan kita akan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Saiful juga memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani yang menjadi tuan rumah dan menggelar acara dengan kesungguhan sehingga berjalan dengan sukses. Begitu juga dengan seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk memastikan Pesparawi bisa berjalan dengan lancar.
Hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran adalah Wakil Gubernur Edy Pratowo bersama unsur Forkopimda. Sejumlah perwakilan dan pimpinan daerah dari kabupaten/kota juga turut hadir dalam pembukaan Pesparawi XVII Kalteng yang dipusatkan di stadion HM Sanusi Pulang Pisau.
Rangkaian pembukaan ditutup dengan penampilan artis Judika yang memukau dengan menampilkan beberapa lagu rohani dan lagu hit yang mampu menghibur utusan kontingen dari berbagai daerah serta tamu undangan.
Baca juga: Perkara narkoba di Pulang Pisau meningkat setiap tahun
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi kesiapan Pulpis sebagai tuan rumah Pesparawi XVII Kalteng
Baca juga: Tim Gegana kepolisian dikerahkan strelisasi lokasi Pesparawi XVII Kalteng di Pulpis