Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjalin kerja sama bidang pendidikan tinggi taraf internasional dengan India.
"Kemarin kita menerima kunjungan dari TIE UPS International yang merupakan lembaga yang menjalin kerja sama antara India dan Indonesia pada bidang pendidikan," kata Direktur Kerja sama dan Urusan Internasional UMPR Rakhdinda Dwi Artha Qairi MAP di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan kerja sama UMPR dengan mitra Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut setidaknya dilaksanakan dalam masa hingga empat tahun mendatang.
Artha menambahkan diantara kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah perkuliahan dosen tamu dimana dosen-dosen UMPR akan mengajar di perguruan tinggi di India.
"Dalam satu bulan ini sudah akan ada dosen-dosen yang mengajar di kampus India. Lalu kampus di India, dosennya akan ada yang mengajar di UMPR," katanya.
Baca juga: FBI UMPR fasilitasi pembelajaran inklusif mahasiswa disabilitas
Selanjutnya, kata dia, pada semester depan juga akan dilaksanakan pertukaran mahasiswa. Mahasiswa dari kampus di India akan kuliah di UMPR. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa UMPR akan kuliah di kampus di India.
Pada program ini juga diterapkan sistem transfer kredit perkuliahan dari mahasiswa yang kuliah satu semester kuliah di India. Dari total 8 semester kuliah di UMPR, satu semesternya kuliah kampus di India.
"Namun yang merekomendasikan kampusnya di India adalah Pak Ravi Makhija selaku perwakilan TIE UPS International. Di India ada 40.000 perguruan tinggi sehingga akan sangat mudah untuk menentukan kampus dan fakultasnya," kata Artha.
Dalam jangka panjang, lanjutnya, kerja sama internasional dengan India ini juga terkait program penelitian bersama dan publikasi ilmiah bersama.
"Pada program guest lecture akan ada 10 dosen UMPR yang mengajar di India. Kerja sama ini merupakan implementasi Program Merdeka Belajar serta sebagai komitmen UMPR untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi," kata Artha.
"Kemarin kita menerima kunjungan dari TIE UPS International yang merupakan lembaga yang menjalin kerja sama antara India dan Indonesia pada bidang pendidikan," kata Direktur Kerja sama dan Urusan Internasional UMPR Rakhdinda Dwi Artha Qairi MAP di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan kerja sama UMPR dengan mitra Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut setidaknya dilaksanakan dalam masa hingga empat tahun mendatang.
Artha menambahkan diantara kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah perkuliahan dosen tamu dimana dosen-dosen UMPR akan mengajar di perguruan tinggi di India.
"Dalam satu bulan ini sudah akan ada dosen-dosen yang mengajar di kampus India. Lalu kampus di India, dosennya akan ada yang mengajar di UMPR," katanya.
Baca juga: FBI UMPR fasilitasi pembelajaran inklusif mahasiswa disabilitas
Selanjutnya, kata dia, pada semester depan juga akan dilaksanakan pertukaran mahasiswa. Mahasiswa dari kampus di India akan kuliah di UMPR. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa UMPR akan kuliah di kampus di India.
Pada program ini juga diterapkan sistem transfer kredit perkuliahan dari mahasiswa yang kuliah satu semester kuliah di India. Dari total 8 semester kuliah di UMPR, satu semesternya kuliah kampus di India.
"Namun yang merekomendasikan kampusnya di India adalah Pak Ravi Makhija selaku perwakilan TIE UPS International. Di India ada 40.000 perguruan tinggi sehingga akan sangat mudah untuk menentukan kampus dan fakultasnya," kata Artha.
Dalam jangka panjang, lanjutnya, kerja sama internasional dengan India ini juga terkait program penelitian bersama dan publikasi ilmiah bersama.
"Pada program guest lecture akan ada 10 dosen UMPR yang mengajar di India. Kerja sama ini merupakan implementasi Program Merdeka Belajar serta sebagai komitmen UMPR untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi," kata Artha.
Baca juga: Fisipol UMPR beri pengalaman kerja mahasiswa lewat program magang
Baca juga: UMPR buka kampus di IKN penugasan Presiden RI
Baca juga: Fakultas Kehutanan UMPR ajak mahasiswa pelajari pelestarian gambut KHDTK