Cegah balapan liar, pemerintah diminta perbanyak ajang balap motor

id Cegah balapan liar, pemerintah diminta perbanyak ajang balap motor, kalteng, Palangka raya, dprd Palangka raya

Cegah balapan liar, pemerintah diminta perbanyak ajang balap motor

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jati Asmoro meminta pemerintah kota agar dapat memperbanyak ajang otomotif, khususnya balap motor untuk mencegah kian maraknya aksi balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja.

"Balapan liar ini bukanlah fenomena yang baru. Dari dulu sudah sering terjadi karena memang fasilitas dari pemerintah belum memadai seperti event-event itu jarang sekali dilaksanakan," katanya di Palangka Raya, Senin.

Jati Asmoro menjelaskan, melalui kegiatan otomotif tersebut, selain dapat mencegah adanya aksi balapan liar, juga dapat menjaring atlet-atlet unggul di bidang balap sepeda motor.

Hal ini agar pebalap asal Kota Palangka Raya dapat turut serta di ajang balap sepeda motor tingkat nasional bahkan tingkat internasional.

"Selama ini kan memang ada beberapa pebalap sepeda motor yang berasal dari Kota Palangka Raya untuk ikut di ajang nasional. Tetapi kan seiring berjalannya waktu, kita juga perlu adanya regenerasi," ucapnya.

Baca juga: Dua rumah di Palangka Raya diduga sengaja dibakar

Selain minimnya lomba yang dilaksanakan pemerintah, maraknya aksi balapan liar juga kerap akibat kurangnya perhatian dan pembinaan dari orang tua. Pemicu lainnya yaitu kecenderungan orang tua yang dengan mudahnya memberikan izin anaknya untuk mengendarai sepeda motor.

Padahal dengan memberikan izin mengendarai sepeda motor untuk anaknya yang belum cukup umur, hal tersebut dapat membahayakan nyawa sang anak.

"Karena kan emosi anak ini belum stabil. Melihat temannya kebut-kebutan tentu sang anak akan mengikuti dan menjadi tertantang untuk melakukan yang lebih dari pada itu," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra ini menilai walaupun pemerintah dan kepolisian aktif dalam memberikan sosialisasi penanggulangan balapan liar, namun tetap saja balapan liar masih kerap kali terjadi.

Menurutnya memang hal tersebut bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk memindahkan aktivitas balapan liar ke tempat yang lebih aman.

“Sebenarnya memang sudah ada fasilitas seperti Sirkuit Sabaru di Kota Palangka Raya yang memenuhi syarat kegiatan otomotif. Namun, kita berharap agar pihak terkait, termasuk pemerintah dan kepolisian, duduk bersama untuk merumuskan langkah tepat," demikian Jati.

Baca juga: Perkuat wisata kuliner, Pemko Palangka Raya diminta berikan fasilitas terbaik ke pedagang makanan

Baca juga: Satuan Pendidikan di Palangka Raya diminta jaga fasilitas sekolah

Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya sosialisasi pembayaran retribusi melalui SIMBIDA