Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha mengapresiasi capaian pajak daerah kota setempat pada triwulan pertama lalu telah mencapai angka 23 persen dan melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar 20 persen.
"Sejumlah item pajak daerah sebagian besar turut memenuhi target awal, misalnya pajak sarang burung walet sudah cukup berkontribusi dan memberi andil dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya," kata Ridha di Palangka Raya, Jumat.
Pada triwulan pertama, telah tercapai 36 persen dari target sebesar Rp500 Juta pada tahun ini. Pajak dari sarang burung walet di wilayah setempat sangat terbilang cukup banyak, sehingga mengenai kontribusinya terhadap pendapatan daerah tentu sangat dituntut.
Hal ini tentu saja bertujuan agar terjadinya peningkatan PAD setiap tahun, yang nantinya juga digunakan pemerintah untuk keperluan pembangunan.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya menuturkan, banyak hal yang harus diperhatikan pemerintah dalam memaksimalkan keberadaan sarang burung walet agar mampu berkontribusi besar terhadap pendapatan.
Sekalipun sektor usaha tersebut kini sudah berkontribusi terhadap PAD, tetapi menurutnya masih ada catatan yang harus diperhatikan pemerintah guna pajaknya bisa terserap maksimal dan tidak mengalami kebocoran.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan pemkot siaga karhutla sejak dini
Dinas terkait selalu diingatkan, harus mendata jumlah sarang burung walet yang ada di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya. Tidak hanya mendata jumlah, namun dinas terkait juga harus mendata jumlah yang sudah mendaftarkan izin usahanya untuk mengetahui potensi pendapatan dari sektor tersebut.
"Dibilang berapa kontribusinya terhadap pendapatan, ya tentunya sudah ada. Tetapi kalau maksimal atau tidak, tentunya masih belum bisa dikatakan maksimal sepenuhnya karena masih ada yang perlu diperhatikan pemerintah lagi," ungkap politisi dari PAN yang masih muda itu.
Pendataan tersebut tentunya bertujuan agar keberadaan usaha sarang burung walet ini memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap PAD. Ridha berharap agar jangan sampai pajak dari sektor tersebut, tidak sebanding dengan banyaknya sarang burung walet di Kota Palangka Raya.
"Dinas atau instansi terkait harus turun lapangan mendata jumlahnya, Kemudian kalau sudah tahu berapa jumlahnya maka bisa dilihat dimana saja yang sudah mendaftarkan usaha tersebut. Tentu hal ini kaitannya dengan upaya memaksimalkan potensi PAD," tutupnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta perketat awasi bahan pangan jelang Lebaran
Baca juga: Sering terjadi kecelakaan, masyarakat diimbau hati-hati berkendara
Baca juga: Peniadaan mudik bentuk percepatan penanganan pandemi COVID-19
Berita Terkait
Legislator ajak masyarakat Kalteng sambut tamu UCI MTB dengan hangat
Sabtu, 18 Mei 2024 23:38 Wib
Wiyatno: Saya diperintah PDIP maju sebagai bacabup di Pilkada Kapuas
Jumat, 17 Mei 2024 17:45 Wib
Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD
Jumat, 17 Mei 2024 16:54 Wib
Peserta diminta lebih serius ikuti PBK tahap II Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:43 Wib
Legislator dorong penambahan taman bermain ramah anak di Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:36 Wib
Perlu kolaborasi semua pihak tangani gepeng di Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Ketua DPRD Gumas berharap kontingen harumkan nama daerah di FBIM
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib