Bupati Kotim siapkan dua kegiatan besar untuk tarik minat pengunjung
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor berencana menggelar dua kegiatan yang cukup besar pada tahun 2024 ini, bertujuan untuk menarik banyak pengunjung dengan harapan perputaran ekonomi di wilayah itu akan meningkat.
“Kita punya dua agenda, saya sudah meminta dinas terkait untuk menganggarkan, baik tingkat provinsi maupun tingkat nusantara, dengan begitu otomatis akan banyak orang datang ke Sampit,” kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Dua kegiatan yang dimaksud adalah Lomba Kicau Burung di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Lomba Mancing Mania oleh Dinas Perikanan.
Orang nomor satu di Kotim tersebut berkeinginan agar kedua kegiatan tersebut dikemas sesuai standar provinsi, bahkan jika bisa memenuhi standar nasional. Sehingga, mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.
Pemkab Kotim juga siap menyediakan anggaran untuk hadiah, sebagai stimulan agar banyak orang yang berpartisipasi dan memeriahkan lomba tersebut.
Baca juga: Bangunan warga hambat optimalisasi penanganan banjir di Sampit
Ia yakin, dengan banyaknya orang yang datang ke Kotim untuk mengikuti perlombaan maupun sekadar menyaksikan maka otomatis perekonomian di kota yang dijuluki Kota Mentaya itu akan meningkat.
“Mereka yang datang ke Sampit pasti perlu makan, tempat tinggal, bahkan berbelanja oleh-oleh, dengan begitu akan terjadi perputaran ekonomi. Dampaknya bukan langsung ke pemerintah, tapi dirasakan oleh masyarakat terutama pelaku usaha,” jelasnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim ini melanjutkan, dengan adanya pesatnya perputaran ekonomi tentu juga berimbas kepada pemasukan daerah, yakni melalui retribusi atau pajak rumah makan, penginapan, dan lainnya.
Cita-cita Halikinnor ini bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Kotim sukses menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang berdampak pada perekonomian masyarakat, terlihat dari perputaran uang yang terdata Rp48,46 miliar selama kegiatan berlangsung.
Capaian itu ingin coba kembali ia raih dengan menyiapkan dua kegiatan yang diharapkan mampu menarik minat pengunjung.
Baca juga: Wabup Kotim minta keberadaan MPP disosialisasikan sampai ke pelosok
Baca juga: Sejumlah kawasan di Kota Sampit tergenang pasca hujan deras
Baca juga: Disdamkarmat Kotim catat ada 64 kebakaran selama 2023
“Kita punya dua agenda, saya sudah meminta dinas terkait untuk menganggarkan, baik tingkat provinsi maupun tingkat nusantara, dengan begitu otomatis akan banyak orang datang ke Sampit,” kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Dua kegiatan yang dimaksud adalah Lomba Kicau Burung di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Lomba Mancing Mania oleh Dinas Perikanan.
Orang nomor satu di Kotim tersebut berkeinginan agar kedua kegiatan tersebut dikemas sesuai standar provinsi, bahkan jika bisa memenuhi standar nasional. Sehingga, mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.
Pemkab Kotim juga siap menyediakan anggaran untuk hadiah, sebagai stimulan agar banyak orang yang berpartisipasi dan memeriahkan lomba tersebut.
Baca juga: Bangunan warga hambat optimalisasi penanganan banjir di Sampit
Ia yakin, dengan banyaknya orang yang datang ke Kotim untuk mengikuti perlombaan maupun sekadar menyaksikan maka otomatis perekonomian di kota yang dijuluki Kota Mentaya itu akan meningkat.
“Mereka yang datang ke Sampit pasti perlu makan, tempat tinggal, bahkan berbelanja oleh-oleh, dengan begitu akan terjadi perputaran ekonomi. Dampaknya bukan langsung ke pemerintah, tapi dirasakan oleh masyarakat terutama pelaku usaha,” jelasnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim ini melanjutkan, dengan adanya pesatnya perputaran ekonomi tentu juga berimbas kepada pemasukan daerah, yakni melalui retribusi atau pajak rumah makan, penginapan, dan lainnya.
Cita-cita Halikinnor ini bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Kotim sukses menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang berdampak pada perekonomian masyarakat, terlihat dari perputaran uang yang terdata Rp48,46 miliar selama kegiatan berlangsung.
Capaian itu ingin coba kembali ia raih dengan menyiapkan dua kegiatan yang diharapkan mampu menarik minat pengunjung.
Baca juga: Wabup Kotim minta keberadaan MPP disosialisasikan sampai ke pelosok
Baca juga: Sejumlah kawasan di Kota Sampit tergenang pasca hujan deras
Baca juga: Disdamkarmat Kotim catat ada 64 kebakaran selama 2023