Pelni Sampit dapat dispensasi 50 persen kuota penumpang

id Pelni Sampit dapat dispensasi 50 persen kuota penumpang, kalteng, Sampit, Pelabuhan Sampit, Lebaran, Idul Fitri, ramadhan

Pelni Sampit dapat dispensasi 50 persen kuota penumpang

KM Kelimutu milik PT Pelni yang akan bertolak dari Pelabuhan Sampit, Minggu (25/3/2024). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran 1445 Hijriah, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tambahan kuota atau dispensasi penumpang hingga 50 persen.

“Kami sudah mengusulkan dispensasi penumpang ke pemerintah dan disetujui. Pada angkutan Lebaran tahun ini kami mendapat dispensasi penumpang sekitar 50 persen,” kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Edwin Kurniansyah di Sampit, Senin.

Ia menyampaikan, untuk angkutan arus mudik Lebaran tahun ini PT Pelni Cabang Sampit menyediakan lima jadwal keberangkatan kapal atau call. Sejauh ini, satu call telah diberangkatkan dan tersisa empat call.

Terdapat tiga armada PT Pelni yang melayani angkutan mudik Lebaran dari Pelabuhan Sampit tahun ini dengan kapasitas standar antara lain, KM Leuser 962 penumpang, KM Lawit dan KM Kelimutu masing-masing 912 penumpang.

Namun, setelah mendapat dispensasi penumpang, KM Leuser diperbolehkan menampung hingga 1.456 penumpang, KM Lawit dan KM Kelimutu masing-masing 1.418 penumpang.

“Dispensasi ini berlaku sejak 15 Maret, tapi pada keberangkatan kemarin jumlah penumpangnya masih sekitar 500 orang. Biasanya mendekati Lebaran baru meningkat,” ujarnya.

Edwin melanjutkan, puncak arus mudik tahun ini diperkirakan jatuh pada 5 dan 8 April 2024 yang merupakan dua call terakhir sebelum Lebaran. 

Baca juga: Dua warga binaan Lapas Sampit terima program bebas bersyarat

Ia menjelaskan, kebanyakan pemudik dari Kotim merupakan perantau yang bekerja di perusahaan perkebunan dan biasanya para pekerja ini baru mendapat jatah libur atau cuti mendekati Hari Raya Idul Fitri, sehingga pada waktu itulah para pekerja baru bisa melakukan perjalanan pulang kampung.

Sementara, untuk penjualan tiket untuk jadwal keberangkatan yang tersisa hampir 80 persen. Edwin menyebutkan rata-rata 1.000 tiket telah terjual untuk masing-masing kapal yang tersisa untuk angkutan mudik sebelum Lebaran.

“Kurang lebih 80 persen tiket untuk masing-masing keberangkatan sudah terjual. Bagi calon pemudik yang menggunakan transportasi laut diharapkan bisa memanfaatkan kapasitas 20 persen yang tersisa,” tuturnya.

Terkait dengan tarif tiket, Edwin menegaskan tidak ada kenaikan dari tahun lalu. Untuk tiket kapal rute Sampit-Surabaya di harga Rp234.000, sedangkan rute Sampit-Semarang Rp253.000.

Jadwal keberangkatan kapal dari PT Pelni Cabang Sampit untuk arus mudik Lebaran yang tersisa sebagai berikut; KM Lawit tujuan Surabaya Selasa 2 April 2024 pukul 11:00 WIB, KM Leuser tujuan Semarang Rabu 3 April 2024 pukul 11:00 WIB. KM Kelimutu tujuan Semarang Jumat 5 April 2024 pukul 12:00 WIB. KM Lawit tujuan Semarang Senin 8 April 2024 pukul 14:00 WIB.

Ia menambahkan, tahun ini PT Pelni Cabang Sampit mendapat kuota mudik gratis dari Kemenhub sebanyak 500 penumpang untuk keberangkatan 8 April 2024. Hal ini telah diumumkan melalui loket maupun media sosial kurang lebih sepekan yang lalu dan kini kuota mudik gratis tersebut telah terisi penuh.

“Kuota mudik gratis sudah terisi semua, mereka dijadwalkan berangkat 8 April menggunakan KM Lawit, bergabung dengan penumpang reguler,” demikian Edwin.

Baca juga: Pemkab Kotim raih predikat BB dalam pelaksanaan reformasi birokrasi

Baca juga: Bupati Kotim: Realisasi pendapatan daerah 2023 capai 88,58 persen

Baca juga: Tokoh muda tertantang bertarung di Pilkada Kotim