Bupati Kotim tegaskan komitmen bangun jalan membuka keterisolasian di pelosok
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur sehingga keterisolasian di kawasan pelosok bisa terbuka.
"Untuk desa yang belum tembus jalan, kita anggarkan dalam APBD supaya semua desa bisa diakses jalan darat. Kalau jalan sudah masuk maka listrik juga akan masuk," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan di bawah kepemimpinan Halikinnor. Meski dengan anggaran daerah yang terbatas, infrastruktur tetap menjadi perhatian dengan alokasi disesuaikan kemampuan daerah saat ini.
Dengan wilayah Kotawaringin Timur yang sangat luas, Halikinnor mengakui masih banyak infrastruktur yang perlu perhatian. Tidak hanya di pelosok, bahkan di dalam kota pun masih ada yang rusak.
Saat ini perbaikan jalan di dalam kota terus dilakukan. Sembari itu, jalan di daerah pelosok juga terus ditingkatkan untuk pemerataan dan membuka keterisolasian.
Saat meresmikan kantor baru Kecamatan Antang Kalang di Desa Tumbang Kalang, Selasa (16/7), Halikinnor sempat meninjau sejumlah ruas jalan yang sedang diperbaiki. Salah satunya jalan Simpang Kalang yakni dari jalan poros menuju Desa Tumbang Kalang.
Saat ini jalan menuju kantor camat tersebut sedang dikerjakan sepanjang sekitar tiga kilometer lebih. Dana yang digelontorkan mencapai Rp14 miliar.
Baca juga: Bawaslu Kotim sikapi maraknya pemasangan APK sebelum masa kampanye
"Insyaallah tahun depan kurang lebih Rp20 miliar hingga Rp23 miliar akan kita anggarkan supaya tuntas sampai ke kantor camat sehingga tidak lagi terhambat. Kita tuntaskan," kata Halikinnor.
Selain itu, juga ada rekonstruksi jalan Desa Mulia Agung, Gunung Makmur dan Bakti Karya dengan total anggaran Rp16 miliar lebih. Untuk desa lainnya diminta bersabar karena tahun depan pembangunan akan dilanjutkan secara bertahap.
"Jalan menuju Tumbang Ngahan dan Tumbang Gagu yang sudah APL (areal penggunaan lain), anggarkan saja Rp1 miliar atau Rp2 miliar supaya ada beberapa jalan yang bisa kita sentuh. Tekad kami untuk terus meningkatkan pembangunan yang merata di seluruh Kabupaten Kotawaringin Timur," demikian Halikinnor.
Camat Antang Kalang, Sony menyambut gembira dan mendukung tekad Bupati Halikinnor dalam percepatan peningkatan infrastruktur untuk membuka keterisolasian di daerah pelosok.
Saat ini pihaknya juga sedang berupaya untuk menembus jalan dari pusat Kecamatan Antang Kalang di Desa Tumbang Kalang sampai ke Desa Tumbang Ngahan dengan panjang jalan sekitar 15 kilometer.
"Kemarin kami sudah berupaya menembus jalan tersebut dari Desa Tumbang Kalang ke Desa Kuluk Telawang sudah bisa dilewati roda empat. Dari Kuluk Telawang ke Sungai Puring sudah berjalan sekitar 4 kilometer. Total keseluruhan sekitar 15 kilometer. Mudah-mudahan Pak Bupati bisa membantu menuntaskan ini dengan dianggarkan melalui APBD," demikian Sony yang langsung diamini Bupati Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim sebut seleksi jabatan sekda tunggu persetujuan pusat
Baca juga: Bupati Kotim wacanakan Tumbang Kalang jadi Desa Toleransi Umat Beragama
Baca juga: Masyarakat Desa Sungai Hanya terharu akhirnya bisa menikmati listrik
"Untuk desa yang belum tembus jalan, kita anggarkan dalam APBD supaya semua desa bisa diakses jalan darat. Kalau jalan sudah masuk maka listrik juga akan masuk," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan di bawah kepemimpinan Halikinnor. Meski dengan anggaran daerah yang terbatas, infrastruktur tetap menjadi perhatian dengan alokasi disesuaikan kemampuan daerah saat ini.
Dengan wilayah Kotawaringin Timur yang sangat luas, Halikinnor mengakui masih banyak infrastruktur yang perlu perhatian. Tidak hanya di pelosok, bahkan di dalam kota pun masih ada yang rusak.
Saat ini perbaikan jalan di dalam kota terus dilakukan. Sembari itu, jalan di daerah pelosok juga terus ditingkatkan untuk pemerataan dan membuka keterisolasian.
Saat meresmikan kantor baru Kecamatan Antang Kalang di Desa Tumbang Kalang, Selasa (16/7), Halikinnor sempat meninjau sejumlah ruas jalan yang sedang diperbaiki. Salah satunya jalan Simpang Kalang yakni dari jalan poros menuju Desa Tumbang Kalang.
Saat ini jalan menuju kantor camat tersebut sedang dikerjakan sepanjang sekitar tiga kilometer lebih. Dana yang digelontorkan mencapai Rp14 miliar.
Baca juga: Bawaslu Kotim sikapi maraknya pemasangan APK sebelum masa kampanye
"Insyaallah tahun depan kurang lebih Rp20 miliar hingga Rp23 miliar akan kita anggarkan supaya tuntas sampai ke kantor camat sehingga tidak lagi terhambat. Kita tuntaskan," kata Halikinnor.
Selain itu, juga ada rekonstruksi jalan Desa Mulia Agung, Gunung Makmur dan Bakti Karya dengan total anggaran Rp16 miliar lebih. Untuk desa lainnya diminta bersabar karena tahun depan pembangunan akan dilanjutkan secara bertahap.
"Jalan menuju Tumbang Ngahan dan Tumbang Gagu yang sudah APL (areal penggunaan lain), anggarkan saja Rp1 miliar atau Rp2 miliar supaya ada beberapa jalan yang bisa kita sentuh. Tekad kami untuk terus meningkatkan pembangunan yang merata di seluruh Kabupaten Kotawaringin Timur," demikian Halikinnor.
Camat Antang Kalang, Sony menyambut gembira dan mendukung tekad Bupati Halikinnor dalam percepatan peningkatan infrastruktur untuk membuka keterisolasian di daerah pelosok.
Saat ini pihaknya juga sedang berupaya untuk menembus jalan dari pusat Kecamatan Antang Kalang di Desa Tumbang Kalang sampai ke Desa Tumbang Ngahan dengan panjang jalan sekitar 15 kilometer.
"Kemarin kami sudah berupaya menembus jalan tersebut dari Desa Tumbang Kalang ke Desa Kuluk Telawang sudah bisa dilewati roda empat. Dari Kuluk Telawang ke Sungai Puring sudah berjalan sekitar 4 kilometer. Total keseluruhan sekitar 15 kilometer. Mudah-mudahan Pak Bupati bisa membantu menuntaskan ini dengan dianggarkan melalui APBD," demikian Sony yang langsung diamini Bupati Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim sebut seleksi jabatan sekda tunggu persetujuan pusat
Baca juga: Bupati Kotim wacanakan Tumbang Kalang jadi Desa Toleransi Umat Beragama
Baca juga: Masyarakat Desa Sungai Hanya terharu akhirnya bisa menikmati listrik