Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah berharap kehadiran Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Kotim bisa membantu memperkuat sinergi antar gereja yang ada di Bumi Habaring Hurung tersebut.
“Bamagnas merupakan organisasi yang memiliki peran sangat penting. Melalui Bamagnas diharap berbagai gereja dapat saling bersinergi dalam bidang keagamaan, sosial dan kemasyarakatan,” kata Asisten I Setda Kotim Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Rihel di Sampit, Sabtu.
Hal ini ia sampaikan pada acara pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bamagnas Kotim periode 2025-2028. Rihel menjelaskan, Bamagnas merupakan sebuah organisasi yang memiliki peran sangat penting dalam memfasilitasi dialog, musyawarah dan kerja sama antar gereja dan lembaga Kristen, baik tingkat nasional maupun daerah.
Salah satu tujuannya yang sangat strategis adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi gereja dalam pembangunan nasional termasuk pembangunan tingkat kabupaten/kota. Ini adalah bentuk kontribusi nyata umat dalam mendukung terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan sejahtera.
Lebih dari itu, Bamagnas juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran dan pemahaman terhadap isu-isu keagamaan, sosial dan kemasyarakatan di tengah dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang.
“Peran ini menjadi sangat relevan, khususnya dalam memperkuat nilai-nilai toleransi, persaudaraan serta semangat gotong royong antar umat beragama,” ucapnya.
Rihel melanjutkan, Bamagnas bukan sekadar organisasi keagamaan tetapi juga merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun karakter dan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, Bamagnas Kotim diharap terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait, serta berperan aktif dalam menjaga kedamaian, kerukunan dan keharmonisan antar umat.
“Saya percaya dengan semangat pelayanan dan kebersamaan, pengurus yang baru dilantik akan mampu membawa Bamagnas ke arah yang lebih maju, inklusif dan lebih berdampak bagi masyarakat luas,” demikian Rihel.
Baca juga: Pergerakan penumpang arus balik di Bandara Haji Asan Sampit tembus 5.039 orang
Sementara itu, Ketua Bamagnas Kotim Pendeta Stefanus Subur Budiono menuturkan, pihaknya berharap kerja sama dengan semua organisasi gereja yang ada di Kotim bisa ditingkatkan, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok desa.
“Selain itu, kami berharap Bamagnas bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun manusia yang seutuhnya,” ujarnya.
Ia menerangkan, pembangunan manusia yang dimaksud dalam konteks ini adalah secara mental dan spiritual. Sebab, pihaknya yakin jika mental dan spiritual manusia itu baik maka akhlak manusia itu pun akan lebih bagus, sehingga ke depannya Indonesia lebih aman, sejahtera dan bisa saling bekerjasama dengan semua lapisan dan golongan masyarakat.
“Dengan begitu, Bamagnas tidak hanya punya andil ke dalam, artinya secara iman dan takwa, tetapi juga keluar yakni sebagai mitra pemerintah daerah, serta memberikan masukan-masukan tentang persoalan yang terjadi di akar rumput sehingga pemerintah juga bisa memperhatikan mereka yang di akar rumput,” tuturnya.
Baca juga: Angkutan Lebaran selesai, KSOP Sampit catat 4.000 lebih pemudik belum kembali
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi pemangkasan anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan
Baca juga: Bupati Kotim umumkan pengangkatan CASN dimulai Juni 2025