Bupati Gumas apresiasi sanggar seni hasilkan produk cendera mata
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengapresiasi Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah yang bisa menghasilkan berbagai produk cendera mata dan telah dipasarkan kepada masyarakat umum.
“Saya mengapresiasi Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah yang tidak hanya menampilkan seni pertunjukan, namun juga bisa menghasilkan produk cendera mata,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Hal tersebut diketahui Jaya saat meresmikan Huma Adat Hamputan Stefanus Singarasa Tunda di Desa Batu Nyiwuh, Kecamatan Tewah, Sabtu (5/3) lalu. Saat itu dia menyempatkan diri melihat berbagai cendera mata yang dihasilkan Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah.
Dari yang dia lihat, ada berbagai cendera mata yang dijual oleh Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah, seperti lilis manas, kaus, gantungan kunci, dompet, dan lainnya.
Menurut suami dari Mimie Mariatie ini, cendera mata yang dihasilkan terbilang bagus dan tidak kalah berkualitas jika dibandingkan dengan cendera mata dari daerah lain, dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Huma Adat Hamputan Stefanus Singarasa Tunda jadi objek wisata baru Gumas
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyambut baik kejelian Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah menangkap peluang usaha dari pembuatan cendera mata.
Terpisah, Ketua Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah Siswandi mengatakan bahwa pihaknya mulai memproduksi cendera mata sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk di Kecamatan Tewah.
Saat itu, ujar dia, aktivitas sanggar sempat terhenti beberapa bulan karena latihan ditiadakan dan undangan untuk tampil juga tidak ada. Guna mengisi waktu luang anggota sanggar, mereka berinisiatif membuat cendera mata.
Ternyata, produk cendera mata yang dihasilkan diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Bahkan pembeli tak hanya dari masyarakat di Kecamatan Tewah, namun juga dari daerah lain yakni Kalimantan Utara.
“Saat ini setiap ada kegiatan kami mencoba mendirikan stan untuk memasarkan produk cendera mata. Selain itu kami juga menjual secara online. Jika tertarik, masyarakat bisa melihat di akun facebook Sanggar Segah Batuah Tewah,” demikian Siswandi.
Baca juga: DPRD Gumas dukung kebijakan bupati tutup operasional PT ALS
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik hotline pengaduan masyarakat khusus narkoba
Baca juga: Masyarakat diminta waspadai nomor palsu Bupati dan Wabup Gumas
“Saya mengapresiasi Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah yang tidak hanya menampilkan seni pertunjukan, namun juga bisa menghasilkan produk cendera mata,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Hal tersebut diketahui Jaya saat meresmikan Huma Adat Hamputan Stefanus Singarasa Tunda di Desa Batu Nyiwuh, Kecamatan Tewah, Sabtu (5/3) lalu. Saat itu dia menyempatkan diri melihat berbagai cendera mata yang dihasilkan Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah.
Dari yang dia lihat, ada berbagai cendera mata yang dijual oleh Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah, seperti lilis manas, kaus, gantungan kunci, dompet, dan lainnya.
Menurut suami dari Mimie Mariatie ini, cendera mata yang dihasilkan terbilang bagus dan tidak kalah berkualitas jika dibandingkan dengan cendera mata dari daerah lain, dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Huma Adat Hamputan Stefanus Singarasa Tunda jadi objek wisata baru Gumas
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyambut baik kejelian Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah menangkap peluang usaha dari pembuatan cendera mata.
Terpisah, Ketua Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah Siswandi mengatakan bahwa pihaknya mulai memproduksi cendera mata sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk di Kecamatan Tewah.
Saat itu, ujar dia, aktivitas sanggar sempat terhenti beberapa bulan karena latihan ditiadakan dan undangan untuk tampil juga tidak ada. Guna mengisi waktu luang anggota sanggar, mereka berinisiatif membuat cendera mata.
Ternyata, produk cendera mata yang dihasilkan diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Bahkan pembeli tak hanya dari masyarakat di Kecamatan Tewah, namun juga dari daerah lain yakni Kalimantan Utara.
“Saat ini setiap ada kegiatan kami mencoba mendirikan stan untuk memasarkan produk cendera mata. Selain itu kami juga menjual secara online. Jika tertarik, masyarakat bisa melihat di akun facebook Sanggar Segah Batuah Tewah,” demikian Siswandi.
Baca juga: DPRD Gumas dukung kebijakan bupati tutup operasional PT ALS
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik hotline pengaduan masyarakat khusus narkoba
Baca juga: Masyarakat diminta waspadai nomor palsu Bupati dan Wabup Gumas