Banjarbaru (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Transmisi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UPT Kalselteng) melakukan pemeliharaan rutin tahunan pada "bayline" Gardu Induk (GI) Tanjung dan PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) untuk menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah Kalselteng.
"Kami selalu menjaga kualitas instalasi dan peralatan listrik yang digunakan lewat kegiatan pemeliharaan rutin pada aset-aset kelistrikan," kata Manager UPT Kalselteng Ivan Nur Pratama di Banjarbaru, Minggu.
Kegiatan pemeliharaan kali ini dilakukan oleh Tim Pemeliharaan ULTG Banjar dan ULTG Barabai dengan total personel sebanyak 24 orang yang terdiri dari pengawas pekerjaan, pengawas K3, "safety advisor" dan pelaksana.
Petugas menguji peralatan sesuai standar PLN yang berlaku melalui pengerjaan dengan pengawasan ketat dan penggunaan alat pelindung diri (APD) agar seluruh petugas aman saat bekerja.
Beberapa proses pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan diantaranya pembersihan isolator material transmisi utama (MTU), pengujian serempak pemutus tenaga (PMT) atau circuit breaker (CB), pengujian Pentanahan, pengujian tahanan kontak, pengujian transfomator arus (CT), hingga pengujian tahanan isolasi.
Ivan menyebut pemeliharaan rutin juga dapat memperpanjang umur peralatan, mengurangi risiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan, meningkatkan keamanan peralatan, serta mengurangi durasi waktu padam apabila terjadi gangguan.
”Penting bagi kita untuk untuk menjaga aset, diharapkan pekerjaan ini dapat memonitor ketidaksesuaian yang mungkin terjadi” jelasnya.
Sepanjang tahun 2022 PLN mencatat konsumsi listrik di wilayah Kalselteng sebesar 4.987,15 Gigawatt hours (GWh) atau tumbuh 7,28 persen dibandingkan tahun 2021 yang konsumsi listrik tercatat di angka 4.251,19 GWh.
Salah satu pendorong konsumsi listrik yang melesat dari sektor pelanggan bisnis dan industri dengan total konsumsi listrik mencapai 749,5 GWh atau 17,6 persen dari total konsumsi listrik pada 2022.