Palangka Raya (ANTARA) - Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) mendorong agar produk-produk pertanian di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dapat terus dikembangkan dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kepala BSIP Kementerian Pertanian Fadjry Djufry di Palangka Raya, Jumat, mengatakan Kalimantan Tengah mempunyai potensi produk pertanian cukup banyak, seperti kopi, sawit, durian dan lainnya.
"BPSIP di sini bersama pemerintah daerah dan lainnya, kami harap optimal mendampingi petani maupun mitra usaha supaya dapat menerapkan standar nasional pada produk yang dihasilkan," katanya.
Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan lepas sambut Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Tengah, dari pejabat lama Dedy Irwandi kepada pejabat baru Akhmad Hamdan.
Dia menjabarkan, ada tiga jenis standarisasi, meliputi Standar Nasional Indonesia, standar pada industri, serta standar pada tingkatan internasional.
"Kalau kita ingin meningkatkan kualitas, mutu dan nilai tambah bagi produk di Kalimantan Tengah, seperti halnya daya saing produk pertanian, maka harus memenuhi Standar Nasional Indonesia," tegasnya.
Baca juga: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng berganti
Dia mengharapkan ke depan semua lini dapat bekerja sama dan berkolaborasi, baik dalam penerapan Standar Nasional Indonesia, standar industri, maupun standar internasional.
"Hingga pada akhirnya mampu memacu ekspor di Kalimantan Tengah guna meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Pihaknya melalui BPSIP di Kalimantan Tengah, siap mengawal, mendampingi serta menerapkan standar produk pertanian dari hulu hingga hilir, yakni mulai dari penyiapan kebun, pembukaan lahan, penyiapan benih, pupuk, budi daya, pasca panen hingga pemasaran.
Kepala BPSIP Kalimantan Tengah Akhmad Hamdan menjelaskan, pihaknya siap melaksanakan tugas dan fungsi yang dimiliki secara optimal untuk mendukung pengembangan berbagai produk yang dihasilkan khususnya pada sektor pertanian.
"Bersama-sama kita bahu-membahu mengembangkan berbagai komoditas pertanian di Kalimantan Tengah, salah satunya seperti kopi misalnya, untuk bisa menjadi komoditas unggulan daerah," tuturnya.
Sementara itu, untuk diketahui pejabat lama Dedy Irwandi setelah bertugas dari Kalimantan Tengah, kini menerima amanah baru dan menjabat sebagai Kepala BPSIP Bengkulu.
Baca juga: KPK bersama Pemprov Kalteng cegah korupsi melalui keluarga berintegritas
Baca juga: 11 nakes Nusantara Sehat bantu penuhi pelayanan kesehatan Kalteng
Baca juga: Pemprov matangkan persiapan Gema Tabligh Akbar Kalimantan Tengah
Berita Terkait
IAHN-TP Palangka Raya berikan motivasi bagi 180 siswa di Buntok
Minggu, 28 April 2024 17:02 Wib
Puluhan calon guru penggerak Kotim pamerkan panen hasil belajar
Minggu, 28 April 2024 16:50 Wib
Wiyatno targetkan 17 kursi pengusung maju di Pilkada Kapuas
Minggu, 28 April 2024 16:39 Wib
'Dating Menari 2024' jadi wadah generasi muda Gumas asah bakat
Minggu, 28 April 2024 16:22 Wib
Kaligrafi semakin diminati pelajar di Kapuas
Minggu, 28 April 2024 14:52 Wib
Pemkab Gumas kucurkan Rp300 juta dukung Kejurnas Grasstrack
Minggu, 28 April 2024 12:08 Wib
Empat warga Gumas ikut operasi katarak gratis susulan difasilitasi PMI
Minggu, 28 April 2024 11:39 Wib
Disdik Palangka Raya ingatkan sekolah patuhi aturan PPDB
Minggu, 28 April 2024 9:44 Wib