Pemerintah komitmen tingkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Palangka Raya

id Hera Nugrahayu,Pj Wali Kota Palangka Raya,Disidik Palangka Raya,guru penggerak

Pemerintah komitmen tingkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Palangka Raya

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu (tengah) mengunjungi pelaksanaan tes CAT PPPK di Palangka Raya. (ANTARA/HO-Protokol Komunikasi Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berkomitmen terus meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan di setiap Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah setempat.

"Saya berharap apa yang sudah dicapai tentunya tidak mudah untuk mempertahankan, maka dari itu kami berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Palangka Raya," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Selasa.

Dia menuturkan, para guru penggerak bisa menyampaikan apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan dalam kurikulum merdeka mengajar.

Semoga dengan komunikasi tersebut meskipun hanya sebentar, namun pemkot dan para guru-guru penggerak serta sekolah penggerak siap menularkan implementasi kurikulum merdeka kepada peserta didik dan guru-guru yang belum menjadi guru penggerak.

"Ya semoga saja apa yang kita inginkan bisa tercapai dan dunia pendidikan di Kota Palangka Raya menjadi percontohan sekolah-sekolah lain di kabupaten yang berada di provinsi setempat," bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jayani menambahkan, program 'Merdeka Belajar' dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Palangka Raya sudah berjalan dengan baik.

Bahkan guru-guru penggerak yang berjumlah 62 orang, sedangkan untuk sekolah penggeraknya berjumlah 21 sekolah. Sekolah yang sudah menjadi sekolah penggerak itu nantinya akan menularkan ke sekolah-sekolah lainnya, agar menjadi sekolah penggerak.

"Selain menjadi sekolah penggerak sekolah para guru-gurunya juga akan di diberikan pelatihan terkait program kurikulum merdeka mengajar untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di setiap sekolah tersebut," demikian Jayani.