Bek timnas Malaysia kembali menjadi korban kasus kriminal

id Khuzaimi Piee,timnas malaysia,Selangor FC,korban kriminal

Bek timnas Malaysia kembali menjadi korban kasus kriminal

Foto Arsip-Pesepak bola PSIS Semarang Riyan Ardiyansyah (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Selangor FC Muhammad Safuwan (kiri) dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/9/2023). PSIS Semarang ditahan imbang Selangor FC dengan skor 3-3. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.

Jakarta (ANTARA) - Bek timnas Malaysia dan Selangor FC Khuzaimi Piee menjadi pesepak bola papan atas keempat Malaysia pada bulan ini yang menjadi korban kasus kriminal, setelah polisi setempat pada Kamis menyatakan rumah sang pemain telah dibobol pencuri.



Rangkaian insiden itu, yang mencakup seorang pemain yakni Faisal Halim disiram air keras, telah mengejutkan dan membuat marah publik Malaysia.



Pada insiden teranyar, para pencuri membobol rumah pemain Selangor FC Piee pada Rabu malam, dan mencuri sepeda motor serta beberapa barang lainnya.



Pemain yang telah sembilan kali membela timnas Malaysia itu bersama keluarganya sedang tidak berada di rumah, saat para pencuri beraksi, kata Kepala Kepolisian setempat Mohamad Iqbal Ibrahim seperti dikutip AFP.



Piee mengunggah permohonan di akun Instagramnya, agar sepeda motornya dapat dikembalikan.



Pada salah satu kasus yang paling menyita perhatian publik, Faisal yang juga bermain di Selangor menderita luka bakar akibat disiram air keras pada 5 Mei, saat ia berada di pinggiran Kuala Lumpur.



Saat ini ia sedang memulihkan diri setelah menjalani beberapa operasi, dan baru dapat kembali bermain paling cepat pada Agustus mendatang.



Dalam insiden terpisah yang terjadi bulan ini, mantan kapten timnas Malaysia Safiq Rahim berhasil selamat setelah ia diancam dipukul dengan palu dan kaca mobilnya dihantam dengan palu tersebut.



Pemain timnas Malaysia lainnya, Akhyar Rashid, mengalami luka-luka saat rumahnya yang berada di Terengganu dirampok.



Selangor FC membatalkan keikut sertaan mereka pada pertandingan pembukaan musim Charity Shield pada bulan ini, dengan menggaris bawahi banyaknya insiden kriminal dan ancaman yang mereka terima.