Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Akerman Sahidar mengapresiasi sinergi antara pemerintah kabupaten, Polri dan TNI, yang siap siaga menghadapi bencana alam banjir serta kebakaran hutan dan lahan.
“Saya harap sinergi yang solid di tingkat kabupaten juga tercipta di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan,” kata dia saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Jumat.
Penanggulangan dampak bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh pemangku kepentingan di tingkat kabupaten. Perlu dukungan dari pemangku kepentingan di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan, supaya usaha penanggulangan berjalan maksimal.
Politisi PDI Perjuangan itu yakin, tanpa peran dan dukungan dari pemangku kepentingan di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan, maka upaya penanggulangan bencana tidak akan berjalan dengan maksimal.
Baca juga: Pancasila kuatkan kerukunan masyarakat Gumas menuju Indonesia Emas 2045
Baca juga: Pancasila kuatkan kerukunan masyarakat Gumas menuju Indonesia Emas 2045
Di sisi lain, pria kelahiran Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat itu juga mengapresiasi kesiapsiagaan Pemkab Gumas, Polri/TNI dan pemangku kepentingan lainnya, dalam menghadapi dampak bencana alam di daerah setempat.
“Walau peralatan dan personel sudah siap siaga, kita tentunya berharap bencana tidak terjadi di Gumas,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini.
Sebelumnya, Polres Gumas menggelar apel siap siaga bencana di Kuala Kurun, Kamis (30/5). Kapolres AKBP Theodorus Priyo Santosa mengatakan apel bertujuan untuk memperkuat sinergi, sekaligus melihat kesiapan peralatan dan personel dalam menghadapi dampak bencana.
Berdasarkan data tahun 2023 lalu, banjir terjadi di sejumlah kelurahan/desa di Kecamatan Kurun, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, Rungan Hulu, dan Rungan.
Berdasarkan data 2023, karhutla terjadi di sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Kurun, Rungan, Manuhing, Manuhing Raya, Tewah, Sepang, Kahayan Hulu Utara, Rungan Hulu, Rungan Barat, dan Mihing Raya.
“Dampak dari bencana banjir dan karhutla sangat merugikan masyarakat. Oleh sebab itu, Polres Gumas melakukan apel dalam rangka mengantisipasi serta menanggulangi dampak bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” demikian Theodorus.
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Gumas memerlukan dukungan provinsi dan pusat
Baca juga: Legislator Gumas perjuangkan keberlanjutan rekonstruksi ruas jalan Tumbang Miwan-Tumbang Empas
Baca juga: Penjaringan Pilkada 2024 ditutup, enam figur mendaftar ke Gerindra Gumas
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Gumas memerlukan dukungan provinsi dan pusat
Baca juga: Legislator Gumas perjuangkan keberlanjutan rekonstruksi ruas jalan Tumbang Miwan-Tumbang Empas
Baca juga: Penjaringan Pilkada 2024 ditutup, enam figur mendaftar ke Gerindra Gumas