Semarang (ANTARA
News) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyiapkan diri menjadi
sentra kajian hukum internasional seiring dengan munculnya banyak pakar
yang mengkhususkan untuk kajian tersebut.
"Kalau dulu, Undip melalui fakultas hukumnya banyak dikenal dengan
kajian hukum pidana. Kali ini, semakin banyak pakar hukum
internasional," kata Dekan FH Undip Prof Yos Johan Utama di Semarang,
Senin.
Hal tersebut diungkapkannya usai konferensi pers pengukuhan dua
guru besar Undip, yakni Prof Rahayu sebagai guru besar ke-13 Fakultas
Hukum dan Prof dr. Winarto sebagai guru besar ke-20 Fakultas Kedokteran.
Johan menyebutkan saat ini setidaknya ada sembilan pakar hukum
internasional yang dimiliki Undip, baik bergelar profesor maupun doktor,
termasuk Prof Rahayu yang akan segera dikukuhkan sebagai guru besar.
"Selama ini kan Universitas Padjajaran yang kerap menjadi rujukan
untuk kajian hukum internasional, sementara Undip untuk hukum pidana. Ke
depan, kami ingin Undip menjadi rujukan dua kajian itu," katanya.
Untuk mendukung pengembangan kajian hukum internasional, Johan
mengatakan pihaknya juga berencana segera membuka program pendidikan
pascasarjana strata dua (S2) untuk konsentrasi hukum internasional.
Berita Terkait
Agustiar Sabran siap bangun Kalteng bersama keluarga besar Muhammadiyah
Jumat, 20 September 2024 6:01 Wib
Siap berjuang dan ditempatkan di komisi manapun, kata Legislator Palangka Raya
Kamis, 19 September 2024 16:21 Wib
Kalteng siap sukseskan Program Cetak Sawah nasional
Kamis, 19 September 2024 6:09 Wib
GP Ansor Kalteng siap sukseskan Pilkada 2024
Senin, 16 September 2024 19:05 Wib
Rudini-Paisal siap perjuangan aspirasi komunitas ojol Kotim
Minggu, 15 September 2024 20:08 Wib
Gunung Mas siap jadi tuan rumah Kalteng Bermazmur
Kamis, 12 September 2024 16:48 Wib
Agi-Saja siap menangkan Pilkada Barito Utara
Selasa, 10 September 2024 16:08 Wib
Musda BKPRMI Kotim diharap hasilkan pemimpin siap bekerja
Sabtu, 7 September 2024 13:27 Wib