Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Alexius Esliter meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam di provinsi setempat, agar semakin aktif menyisir keberadaan buaya di pinggiran sungai, khususnya di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur.
Permintaan itu karena ada beredar di masyarakat seekor buaya berukuran sedang, muncul dari air dan naik ke lanting atau MCK terapung milik masyarakat di pinggir Sungai Mentaya, kata Alexius saat diwawancarai sejumlah wartawan di Palangka Raya, Selasa.
"Kalau kondisi ini tidak segera diatasi, kami khawatir bisa menimbulkan korban jiwa. Jadi, perlu ada upaya serius, salah satunya melakukan penyisiran terhadap buaya yang berada di pinggiran sungai," tambahnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu mengakui, keberadaan buaya di Sungai Mentaya sampai saat ini masih relatif banyak dan sudah beberapa kali terlihat naik ke permukaan air, bahkan lanting-lanting milik masyarakat.
Dia mengatakan keberadaan buaya di Sungai Mentaya memang tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Hanya, bukan tidak mungkin suatu saat buaya tersebut akan mengganggu bahkan memakan orang apabila dalam kondisi kelaparan.
"Jika memungkinan, kami menyarankan BKSDA bersama pemerintah daerah, menyediakan salah satu tempat berkumpulnya buaya. Sejenis kebun binatang lah. Langkah itu juga untuk memudahkan pemantauan terhadap buaya," kata Alexius.
Baca juga: DPRD-Pemprov Kalteng bahas pelaksana raperda Hukum Adat Dayak
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memperkirakan, seringnya muncul buaya di pinggir sungai, bahkan sampai ke lanting-lanting masyarakat, akibat habitatnya terganggu dn semakin kesulitan mendapatkan makanan.
Dia mengatakan untuk itulah diperlukan penyisiran keberadaan buaya dan menjadikannya di satu tempat. Dan, masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai, khususnya di Sungai Mentaya, agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di pinggir Sungai.
"Sekarang memang tidak terlalu mengganggu, tapi bukan tidak mungkin buaya tersebut suatu waktu akan mencari makan akibat kelaparan. Jadi, jangan dianggap gampang dan harus tetap diwaspadai," demikian Alexius.
Baca juga: Tubuh tetap bugar, Ketua DPRD Kalteng santai disuntik vaksin tahap II
Baca juga: Tepati janji membangun infrastruktur di DAS Barito Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng nilai Betang Manggatang Utus layak jadi objek wisata
Berita Terkait
Wiyatno: Saya diperintah PDIP maju sebagai bacabup di Pilkada Kapuas
Jumat, 17 Mei 2024 17:45 Wib
Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD
Jumat, 17 Mei 2024 16:54 Wib
Peserta diminta lebih serius ikuti PBK tahap II Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:43 Wib
Legislator dorong penambahan taman bermain ramah anak di Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:36 Wib
Perlu kolaborasi semua pihak tangani gepeng di Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Ketua DPRD Gumas berharap kontingen harumkan nama daerah di FBIM
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Ketua DPRD Gunung Mas ingatkan PPK agar menjaga integritas
Jumat, 17 Mei 2024 15:41 Wib