Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit, 1.786 penumpang menuju Semarang

id Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit, 1.786 penumpang menuju Semarang, kalteng, Pelabuhan Sampit, arus mudik Sampit, KSOP Sampit, Kirana, Sampit, kot

Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit, 1.786 penumpang menuju Semarang

Petugas dan anggota Pramuka membantu penumpang yang masuk ke KM Kirana I yang akan bertolak menuju Semarang, Rabu (27/4/2022). Hari ini merupakan puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit dengan jumlah penumpang 1.786 yang diangkut dua kapal. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencapai puncaknya pada hari ini dengan jumlah penumpang 1.786 orang diberangkatkan menuju Semarang. 

"Kami harap semua penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Sampit bisa tersangkut. Kalau pun masih ada yang belum terangkut, kami akan berkoordinasi dengan Pelabuhan Kumai untuk mengangkut mereka karena di sana masih ada empat call (keberangkatan) kapal," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun di Sampit, Rabu. 

Hari ini ada dua kapal yang berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang. Data yang diterima KSOP Sampit, KM Lawit membawa 1.150 penumpang dan KM Kirana I membawa 636 penumpang, serta muatan kendaraan berupa empat mobil truk besar, 29 mobil pribadi maupun mobil kecil dan 52 sepeda motor. 

Jika dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2019 lalu saat sebelum terjadi pandemi COVID-19, jumlah penumpang saat arus mudik hari ini turun sekitar 34 persen. Sejak 17 April hingga hari ini tercatat sebanyak 7.628 penumpang keluar dari Sampit menggunakan delapan keberangkatan kapal. 

"Penurunan ini dikarenakan sebagian penumpang sudah terdistribusi ke Pelabuhan Kumai dan sekitarnya," tambah Agus. 

Ditegaskannya, tidak ada penumpang yang lolos tanpa tiket karena pemeriksaan berlapis oleh operator dan aparat keamanan. KSOP Sampit juga menurunkan seluruh personel karena hari ini puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit. 

Agus menambahkan, masih ada dua kapal yang akan berangkat dari Pelabuhan Sampit pada Jumat (29/4) nanti yaitu KM Kirana III dan KM Sabuk Nusantara 35 yang sama-sama akan mengangkut pemudik menuju Surabaya. Namun jumlah penumpangnya dipastikan tidak sebanyak hari ini karena menyesuaikan kapasitas kapal. 

Baca juga: Penegakan perda diharapkan mampu tekan laju pencemaran sungai di Kotim

KM Sabuk Nusantara 35 merupakan kapal perintis yang dikirim Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk membantu mengangkut penumpang arus mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Sampit. 

Hal ini karena tidak ada dispensasi penambahan kapasitas kapal dengan alasan pandemi COVID-19. Oleh karena itu semua kapal milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Kencana hanya mengangkut penumpang sesuai batas maksimal sesuai yang ditetapkan pada sertifikat. 

"Kalau terlihat banyak di lantai atas itu mungkin karena mereka ingin mencari angin, padahal mereka dapat tempat di lantai bawah, tapi malas turun," tambah Agus. 

Sementara itu, KM Sabuk Nusantara 35 berkapasitas 238 orang penumpang. Kehadiran kapal ini diharapkan bisa membantu mengangkut seluruh calon penumpang yang tersisa. 

"Karena ini kapal perintis, tarifnya lebih murah dari komersial. Tarifnya hanya Rp27.000. Tiket belum dijual. Kalau kapalnya tiba baru kita berkoordinasi untuk pelaksanaannya," demikian Agustinus Maun. 


Baca juga: DPRD Kotim mendadak tunda rapat paripurna LKPJ Bupati

Baca juga: Legislator Kotim imbau perusahaan sawit dukung pengembangan BUMDes

Baca juga: Kemenhub kirim kapal bantu angkut pemudik di Pelabuhan Sampit