"Bagi yang berminat, ayo persiapkan diri dari sekarang. Siapkan fisik, mental, dan kemampuan akademis agar lulus saat seleksi," kata Anang didampingi Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar di Sampit, Selasa.
Ajakan itu disampaikan Anang saat bersilaturahmi dan menyampaikan pesan di hadapan ratusan santri laki-laki. Pernyataan Anang disambut antusias para santri yang hadir.
Darul Amin merupakan salah satu pondok pesantren terkemuka di Kotawaringin Timur. Meski berbentuk pondok pesantren, namun tempat ini memiliki sekolah seperti sekolah umum, yakni madrasah sesuai tingkatannya.
Menurut Anang, jika santri menjadi polisi maka ada kelebihan positif yang diharapkan. Polisi berlatar belakang santri atau sekolah agama memiliki bekal pengetahuan agama yang luas sehingga memiliki keimanan dan kepribadian yang kuat.
Pengetahuan yang banyak tentang agama, diharapkan dapat membuat polisi menyadari tugas dan tanggung jawabnya. Harapannya, mereka akan dapat menjalankan tugas dengan baik, ikhlas dan tulus dalam melayani masyarakat.
"Kalau iman dan mental kuat maka bagus dalam melayani masyarakat. Gantungkan cita-cita setinggi langit. Siapa tahu nanti santri di sini ada yang jadi Kapolsek, Kasat Binmas, Kasat Serse, Kapolres dan lainnya," kata Anang.
Anang juga berpesan agar para santri menjaga pergaulan agar tidak terjerumus dalam lembah narkoba. Santri juga diminta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin, Ustaz Ahmad Rayyan Zihdi Abrar mendukung jika ada santrinya yang ingin menjadi polisi. Dia mendorong santri untuk mempersiapkan diri dengan baik.
"Jadi polisi juga bagus karena menjadi pelindung masyarakat. Tetap perkuat iman dan takwa. Menjadi juga bagus karena Islam mengajarkan bahwa cinta tanah air adalah bagian daripada iman," kata Rayyan.
Sepanjang acara berlangsung, suasana kekeluargan sangat terasa. Anang bersama jajarannya berbaur dengan pengajar dan santri pondok pesantren yang terletak di Jalan HM Arsyad Sampit tersebut.
